Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Asian Games 2018

Panitia Asian Games 2018 Layani Tamu Penting dengan Mobil Listrik

Pemerintah Sumatera Selatan menghadirkan mobil listrik hidrogen yang akan melayani tamu-tamu penting saat perhelatan akbar Asian Games 2018

Editor: Nolpitos Hendri
Kolasi tribunpekanbaru.com/asiangames.id
Asian Game 2018 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pada perhelatan Asian Games 2018 ini, selain olahraga juga ditampilkan teknologi masa depan yang ada di Indonesia.

Teknologi itu adalah penampilan mobil listrik yang menggunakan bahan bakar hidrogen.

Panitia Asian Games 2018 akan menggunakan mobil listrik ini untuk melayani tamu penting dari berbagai negara di Asia.

Baca: Lagi Populer! Cover Official Song Asian Game 2018 dalam Enam Bahasa Termasuk Korea

Baca: Jelang Open Ceremony Asian Games 2018, Ini Tempat Beli Tiketnya

Baca: Link Live Streaming SCTV Opening Ceremony Asian Games 2018 18 Agustus 18.15 WIB

Pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) menghadirkan mobil listrik hidrogen pertama di Indonesia yang akan melayani tamu-tamu penting saat perhelatan akbar Asian Games 2018.

Dua mobil listrik hidrogen diserahkan secara langsung usai detik-detik proklamasi peringatan kemerdekaan ke 73 tahun Republik Indonesia di Griya Agung Palembang, Jumat (17/8/2018).

Managing Director PT Serba Dinamik Indonesia, Nugroho Widiyanto menjelaskan, mobil listrik hidrogen ini adalah mobil masa depan yang menggunakan bahan bakar hidrogen, sehingga bersih tanpa emisi.

Berbeda dengan mobil listrik biasa yang harus memenuhi batereinya berjam-jam, maka mobil listrik hidrogen cukup beberapa menit saja untuk jarak tempuh kilometer yang sama.

Asian Game 2018
Asian Game 2018 (Kolasi tribunpekanbaru.com/asiangames.id)

Mobil hidrogen ini akan didemonstrasikan selama Asian Games 2018 tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Mobil Ini merupakan persembahan Serba Dinamik Group sebagai sponsor utama dan perusahaan penyedia teknologi mobil listrik hidrogen, Ecubes Arcola kepada Pemerintah Sumatera Selatan dengan didukung penuh Pemerintah Inggris.

Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin juga mengatakan, bahwa Sumsel sangat potensial untuk pengembangan energi terbarukan.

Dalam 25 tahun ke depan, Sumsel akan menjadi pelopor energi terbarukan dengan menerapkan system transportasi yang ramah lingkungan tanpa emisi.

Hal ini akan menjadikan udara yang bersih bagi masyarakat dan tamu Asian Games 2018, dan ketersediaan energi terbarukan yang memadai dan terjangkau.

Program ini dimulai dengan menghadirkan mobil listrik hidrogen ini di Jakabaring Sport City dalam event Asian Games 2018, yang akan mendorong inisiatif serupa dalam rangka mewujudkan infrastruktur energi ramah lingkungan di kawasan yang lebih luas.

Timnas U-23 Indonesia vs Laos
Timnas U-23 Indonesia vs Laos (Tribunpekanbaru)

Gema mobil bertenaga listrik murni sepertinya baru membahana dalam beberapa tahun terakhir.

Apalagi, Nissan mulai menjual mobil listrik Leaf secara massal pertama di dunia atau karena Tesla semakin "happening" di kalangan aktor dan aktris Hollywood, jadi semakin diperhatikan dunia.

Sebenarnya, teknologi mobil listrik itu sudah ada dari era 1960an, tapi perkembangannya tidak mendapat respons bagus oleh masyarakat.

Buktinya, Ford pernah memperkenalkan Comuta, mobil kompak dua penumpang berteknologi listrik murni pada 1967.

Mobil ini merupakan prototipe, dibekali empat baterai bertegangan 12 volt, mampu menggerakkan Comuta sejauh 60 km dengan rata-rata kecepatan 40 kpj sekali pakai. Bisa juga diajak ngebut sampai 60 kpj.

Meskipun masih berupa konsep, namun keberadaan Comuta merupakan bukti otentik kalau teknologi mobil listrik bukan barang baru.

Kini, sejumlah pabrikan otomotif masih berupaya menjadikan teknologi itu terbukti dan bisa diandalkan.

Timnas putri U-16 Indonesia
Timnas putri U-16 Indonesia (PSSI)

Uniknya, ada kutipan Leonard Crossland, Direktur Pelaksana Ford pada waktu itu mengatakan, "Kami harap mobil listrik bisa bisa mulai layak secara komersial dalam 10 tahun ke depan, meskipun kami percaya jenis kendaraan in akan digunakan terutama untuk mobil pengantar di dalam kota atau mobil belanja di pedesaan."

Crossland melanjutkan, "Mesin pembakaran internal (konvensional) akan masih menjadi yang utama untuk perjalanan jarak jauh dan penggerak industri otomotif, tapi kami juga yakin kalau mobil listrik punya peran menemukan masa depan transportasi manusia nantinya."

Setelah 10 tahun perkenalan Comuta, seperti diketahui, tidak ada perkembangan apa-apa soal mobil listrik.

Namun, kini, hampir semua pabrikan berlomba-lomba menyiapkan mobil listrik untuk dijual ke pasar.

Sebagai ikon sejarah perkembangan industri otomotif dunia, dua unit Ford Comuta saat ini masih tersimpan dengan apik di Museum Ilmu Pengetahuan London, di Inggris. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Alex Noerdin Terima 2 Mobil Listrik Hidrogen untuk Layani Tamu Asian Games, Berikut Keunggulannya

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved