Ini Pesan Ustadz Felix Siauw Tentang Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

TRIBUNPEKANBARU.COM-Sehubungan dengan pelaksanaan puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah yang jatuh pada Senin (20/08/2018) besok, maka Ustadz Felix Siauw memberikan pandangannya dan juga sekaligus pesannya kepada umat Islam.

Pada akun akun Instagramnya, yang beliau upload menjelang Solat Dzuhur, Minggu (19/08/2018), disebutkan, bahwa Inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah, sementara Hari Arafah itu sendiri adalah hari ketika jamaah haji di Tanah Suci sedang melakukan wukuf di Arafah, sebagaimana sabda Nabi SAW. 
.
اَلْحَجُّ عَرَفَةُ

Ibadah haji adalah (wukuf) di hari Arafah di padang Arafah - HR Ahmad ;

Tentang puasa di hari Arafah, 9 Dzulhijjah, maka Rasulullah sampaikan pada kita keistimewaannya, dalam kapasitas puasa sunnah :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” - HR. Muslim.

Baca: Besok Puasa Tarwiyah, Ini Niat dan Keutamaannya, dan Niat Puasa Arafah

Baca: Masuk Bulan Dzulhijjah, Ini 3 Puasa Sunah yang Dianjurkan Puasa Arafah Paling Istimewa

Baca: Puasa Dzulhijjah 2018 Jatuh pada Senin Besok, Ini Keutamaan dan Niat Puasa Dzulhijjah

Kemudian, Ustadz Feix Siauw menlanjutkan, bahwa Banyak yang menanyakan, kapan puasa arafahnya? Karena tahun ini ada beda antara pemerintah RI dan Arab Saudi selaku pengelola 2 tanah haram.

"Yang saya yakini dari dalil-dalil yang telah melewati kajian, yang dimaksud "Hari Arafah", adalah hari ketika jamaah haji wuquf di padang arafah. Itulah waktu ber puasa, tahun ini berarti di tanggal 20 Agustus 2018"

"Dan saya pribadi, insyaAllah ber puasa pada 20 Agustus 2018 dan berlebaran pada 21 Agustus 2018 bersama jamaah haji sedunia." Tulis Ustadz felix Siauw yang kemudian dilike dan dikomentari ribuan netizen folloewer beliau.

Dengan tetap rendah hati, Ustad  Felix Siauw mengakhiri tulisan dengan kalimat, "Demikian tulisan ini bukan untuk berniat apapun, andai ada pendapat dan dalil serta keputusan lain, tentu kita tidak menyalahkan selama masih ada dalil dan pendapat syar'i, yang terpenting kita saling menghargai."

Kemudian, "Lagipula, kapanpun kita ber puasa arafah dan berlebarannya, kita tetap bisa menikmati daging kurban barengan, asal jangan korban hati hehehe.. Selamat ber puasa, dan selamat berlebaran, barakallahu fiikum."(*)