Kampar
Manggelek Tobu, Tradisi Menggiling Tebu yang Hampir Hilang Ikut Meriahkan Idul Adha di Kuok
Tradisi yang dinamakan "Manggelek Tobu" atau menggiling tebu di Kuok ikut memeriahkan Hari Raya Idul Adha di Kecamatan Kuok, Rabu (22/8/2018).
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Tradisi yang dinamakan "Manggelek Tobu" atau menggiling tebu di Kuok ikut memeriahkan Hari Raya Idul Adha di Kecamatan Kuok, Rabu (22/8/2018).
Tradisi ini masih bertahan di Dusun Kampung Panjang Desa Pulau Jambu dan Dusun Pulau Belimbing Desa Kuok.
Tradisi ini adalah alat penggilingan tebu bernama Gelek Tobu.
Jika zaman sekarang sudah menggunakan mesin, tebu diperas untuk mendapatkan airnya dengan Gelek Kayu yang berbahan serba kayu.
Sistem kerjanya sederhana.
Hanya saja membutuhkan tenaga beberapa orang untuk mengoperasikannya.
Tebu digiling dengan menggelindingkan sebatang kayu besar di atasnya.

Baca: FOTO : Ustaz Abdul Somad Menjadi Khatib Salat Idul Adha di Mesjid Raudhatus Shalihin
Baca: Sampah Koran Berserakan di Halaman Masjid Istiqomah Bengkalis Usai Salat Idul Adha 2018
Kayu penggiling harus besar agar dengan beratnya lebih kuat memecah Tebu.
Tebu yang akan digiling, diletakkan di atas kayu datar.
Di atas kayu datar itulah kayu besar tadi menggelinding.
Berniat Buka Kebun Nenas di Lahan Sendiri, Anak dan Bapak Jadi Tersangka Pembakar Lahan |
![]() |
---|
Kantor ULP PLN Bangkinang Disegel Pihak DPMPTSP Kampar, Ternyata Penyebabnya 2 Hal Ini |
![]() |
---|
Ancam Keselamatan Jiwa Siswa, Kondisi SMA Negeri 5 Tapung Memprihatinkan Karena Ini |
![]() |
---|
Sejumlah Pejabat Sudah Dipanggil, Kasus Penyertaan Modal Pemkab Kampar Terus Ditelusuri |
![]() |
---|
Pangdam I/BB Melakukan Kunjungan Kerja ke Mako Batalyon 132/BS |
![]() |
---|