Perjalanan Dakwah UAS ke Talang Mamak

Ustaz Abdul Somad Tidur di Sehelai Tikar. Tempuh Ratusan Km untuk Temui Anak-anak Suku Talang Mamak

Ustaz Abdul Somad beristirahat hanya dengan satu bantal dan sehelai tikar. Hal itu cukup membuatnya tidur nyaman

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: harismanto
Foto/Page Facebook Ustadz Abdul Somad
Setelah lelah menempuh jarak ratusan kilometer untuk bertemu dengan anak-anak Desa Rantau Langsat, Ustaz Abdul Somad beristirahat hanya dengan satu bantal dan sehelai tikar di balik tenda. Ia pun tidur dengan nyaman. 

Memang saat ini pembangunan Pondok Pesantren itu terhenti pada proses penyelesaian lantai dua.

Rencananya sejumlah fasilitas yang masih harus digesa pengerjaanya adalah, pembangunan asrama untuk putri yang kini sedang berjalan.

Selain itu, rencananya di bagian atas Pondok Pesantren Bustan Al Hikam akan dibangun sebuah kolam ikan.

Sehingga anak-anak di Pondok Pesantren itu bisa sekalian belajar cara beternak ikan yang baik.

Hal ini sesuai dengan cita-cita awal Ustaz Abdul Somad agar masyarakat Talang Mamak bisa maju dengan mengupayakan sejumlah peluang yang ada, sumber daya alam, dan keahlian yang dimiliki oleh masyarakat Talang Mamak itu sendiri.

Setelah itu, Ustaz Abdul Somad sempat melihat kandang kambing yang merupakan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Melalui bantuan ternak kambing yang disalurkan ke desa tersebut, kini Desa Rantau Langsat sudah bisa menyalurkan hewan kurban untuk tahun mendatang.

Pada kesempatan itu, Ustaz Abdul Somad mengajak masyarakat agar taat dalam membayar zakatnya.

Usai mengecek ternak kambing milik Desa Rantau Langsat, saatnya Ustaz Abdul Somad bergerak ke Pematang Rebah usai melaksanakan shalat Jumat di Desa Rantau Langsat.

Ustaz Abdul Somad menyampaikan perjalanannya selama satu hari satu malam ke Desa Rantau Langsat merupakan perjalanan untuk menasihati diri.

Menurutnya, pengalaman selama berada di Desa Rantau Langsat membuka cakrawala berpikir.

"Di situ kita banyak berpikir, membuka cakrawala berpikir. Kita sudah terlalu nyaman hidup di kota, karena itu perjalanan ini untuk menasihati diri. Makanya setiap enam bulan sekali kita datang ke sini untuk mengingat diri lagi. Bagi yang lupa, ingat nanti kalau lupa datang lagi," katanya.

Pada akhirnya Ustaz Abdul Somad mengungkapkan apa yang ia cari selama berada di Desa Rantau Langsat.

"Mereka ini saudara kita, orang Melayu dan Melayu adalah Islam dan mereka bersyahadat. Hanya saja banyak Ustaz yang tidak sampai kemari, karena naik darat lima jam, dan sampai ke air bomban tujuh jam. Itu tanggungjawab kita. Paling tidak melepaskan tanggungjwab ketika ditanya Allah," katanya.

Setelah kedatangannya, Desa Rantau Langsat dan anak-anak Talang Mamak menjadi perhatian sejumlah pihak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved