Komunitas
Komunitas Barbershop Riau Resmi Tunjuk Pengurus dan Bentuk Wadah Bernama APBR
Paguyuban atau organisasi Barbershop semacam ini di kota-kota besar seperti Jakarta ataupun Bandung sudah lama terbentuk dan eksis.
Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
fisik konsumen. Kemudian, masalah higienitas peralatan, mulai dari alat cukur atau razor hingga kain atau
handuk pembersih muka. Dan yang terakhir adalah treatment, dimana biasanya pelangan diberi pijatan khas
hingga memberi pomade yang cocok.
Baca: Sahabat Dekat Ustaz Abdul Somad Ini Tegaskan Sosok UAS yang Sebenarnya
"Tukang potong rambut di Barbershop, harus paham tiga model rambut samping seperti model Classic, Fade dan Taper," imbuh M Sony Septyan, owner three boys barbershop.
Pemotong rambut di Barbershop tidak asal kejar setoran, tambah dia, Jika, misalnya ada antrean panjang
pelangan ingin potong rambut, maka tukang potong tetap harus proporsional.
"Tidak perlu terburu-buru karena akibatnya akan fatal. Sebab yang kita handle ini adalah mahkota pria. Rambut bagi pria, adalah representasi diri, karakter dan juga karier," sambung Ahmad Rinaldi, pemilik uncle jim’s barbershop.
Secara garis besar, ada tiga jenis Barbershop berdasarkan konsep yang dijalankan oleh owner atau
pengusahanya. Ada kelas Vintage, kemudian premium, dan hair studio.
Di Riau sendiri, sangat jarang ditemui kelas Hair Studio. Kelas ini biasanya ada di Jakarta ataupun kota-kota besar
di Indonesia.

Demi menjaga kualitas SDM, maka APBR dalam waktu dekat kembali akan menggelar Workshop ke 2.
Untuk itu, para pengurus APBR mengimbau para owner atau pemilik Barbershop di Riau agar dapat bergabung
dalam wadah ini.
Jika ingin bergabung ataupun mengikuti workshop ini, dapat menghubungi kontak person atau grup whatsapp di
08121327228. Informasi lebih detil dapat dilihat di akun Instagram @pengusaha.barbershop.riau.(*)