Viral Medsos

Gara-gara Uang Parkir, Petugas Parkir Wanita di Medan Buka Baju & Sarung 'Pamerkan' Daerah Sensitif

Warga Tak Mau Bayar, Petugas Parkir Wanita di Medan Buka Baju & Sarung 'Pamerkan' Daerah Sensitif

Editor: Sesri
Facebook Tina Sumbayak
Juru Parkir Medan Pamer Celana Dalam dan Telanjang Dada saat Cekcok dengan Warga 

Seorang petugas parkir lain yang lebih muda lebih vulgar lagi.

Baca: Jadikan Perempuan Komoditas Budak Seks, ISIS Kumpulkan Uang Rp 567 Miliar Pada 2016

Baca: Lulus CPNS di Kepulauan Meranti Anda Bisa Kena Denda Rp 500 Juta

Karena tahu sedang direkam, ia maju dan menunjukkan payudaranya berkali-kali sambil memaki-maki.

Dari foto yang dibagikan, karcis yang diterima Tina juga nampak sudah dicoret-coret.

Tarif parkir Rp1000 sudah diganti dengan tulisan tangan menjadi Rp2000.

Tina berharap kepada pemerintah untuk menertibkan petugas parkir sesuai aturan.

“Apakah seperti itu sosok seorang petugas parkir? Apakah setiap toko diharuskan mengutip uang parkir? Apakah benar ini adalah kebijakan pemerintah?” kata Tina.

“Saya pengunjung toko. Dan saya tidak nyaman diperlakukan seperti itu. Saya tahu ada uang parkir. Dan setiap tempat parkir sudah disediakan dan tertulis plank parkir. Mohon, Pak, perlakuan tukang parkir tersebut sangat mengganggu. Jika memang benar disetiap toko memiliki tukang parkir. Mohon di kaji kembali dan tetapkanlah lokasi lokasi parkir,” ujarnya.

Ini unggahan lengkapnya:

Awalnya mau beli obat bekas luka di toko obat aneka sakti di jalan NIBUNG RAYA(karena sambil lewat). Dan saya parkir di depan toko. Saya langsung tanya obat penghilang luka dan menunjukkan bekas luka saya yang seperti kena jahit. Dan pemilik toko bilang "tidak ada" saya langsung keluar dan ingin pergi namun tukang parkir meminta parkir.

Padahal saya baru sekitar hampir 2 menit. Masalahnya ketika saya tidak mau bayar krn sebentar. Dan saya bilang karcisnya saja juga tidak ada. Mana karcisnya. Dia kasih begitu saja tanpa ada tulisan plat nomor polisi saya. Saya komplain. Orang masuk kesini tidak di arahkan.

Begitu mau keluar datang tukang parkir dan minta bayar parkir. Dia jawab, Memang seperti itu. Mereka juga sempat menvideokan saya.

Saya bilang hapus(syukur pake masker). Krn itu sangat mengganggu saya. Dan mereka juga tidak mw membiarkan saya pergi. Saat mereka tetap ingin di bayar maka saya minta karcisnya.

Mereka kasih begitu saja. Dan saya tidak terima krn disitu ada keterangan no polisi dan tanggal. Dan begitu di tulis dan saya mengeluarkan uang saya mereka malah memaki saya.

Kejadian hal serupa saya alami saat di lokasi daerah KAMPUNG BARU (pusat perbelanjaan elektronik) setiap saya pindah ke toko yang lain saya diminta parkir(tanpa adanya arahan), pindah ke toko yang lain saya juga diminta parkir.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved