Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kota Paling Berbahaya di Dunia, Lokasinya di Negara Tetangga Indonesia

Kota berpenduduk sekitar 500 ribu jiwa ini memiliki status sama seperti provinsi lainnya di negara itu.

Editor: Ariestia
Yoyok Prima Maulana
Gangster menguasai kota Port Moresby. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Posisinya berada di negara tetangga Indonesia, Papua New Guinea (PNG), dan merupakan kota terbesar di negara itu.

Memiliki rpenduduk sekitar 500 ribu jiwa, Port Moresby, memiliki status sama seperti provinsi lainnya di PNG.

Nama resminya National Capital District (NCD).

Seorang kontributor Majalah Intisari, Taufik Hidayat, menuliskan pengalamannya untuk majalah itu.

Seperti apa kisahnya? 

Saya kebetulan menginap di salah satu hotel terbaik di Port Moresby yang berada di kawasan 10 km, berjarak sekitar 5 menit dari bandara. 

Namun yang membedakan hotel ini dengan hotel-hotel lainnya, ada pada pintu gerbang yang selalu tertutup rapat dengan penjagaan ketat.

Baca: Kronologi Ambulance Kejar dan Tabrak 2 Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas di Padang

Tembok tinggi dan kawat berduri juga mengelilinginya. Wah, mirip penjara saja, komentar kolega saya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Pengamanan di hotel juga cukup ketat. Untuk masuk ke lift kita harus punya kunci akses, demikian juga untuk pindah dari koridor ke koridor lain, tak terkecuali untuk menuju ke restoran di lantai 7.

Selalu ada penjaga bersenjata lengkap di depan gedung.

Tepat di pintu lobi, selain satpam berseragam putih hitam, ada juga sekuriti berseragam hitam-hitam dengan senjata terhunus selalu siap siaga di tangan.

Lucunya, pengamanan superketat seperti ini ternyata bukannya membuat kita merasa aman, tetapi membuat saya bertanya-tanya, ada apa dengan kota ini?

Sebagian pertanyaan ini terjawab ketika pihak concierge melarang kami untuk berjalan kaki keluar hotel.

Kami hanya boleh bepergian dengan mobil atau taksi resmi yang dipanggil oleh hotel. Ketika sempat berkelana ke pusat kota alias CBD Port Moresby, suasana terlihat biasa-biasa saja.

Namun hampir setiap bangunan, baik hotel dan perkantoran, selalu dijaga ketat dan dikelilingi tembok tinggi dengan kawat berduri dan kamera CCTV.

Di jalan-jalan, memang tampak People Mover Vehicle (PMV) atau angkutan umum, namun yang berkeliaran di jalan dengan bebas umumnya hanya mereka yang ras Melanesia.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved