Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ustadz Abdul Somad

Lihat Jamaah Ramai Membludak, Ibunda Ustaz Abdul Somad Bertanya Hal ini kepada UAS

Ibunda UAS terkejut, karena jamaah yang datang dan hadir mendengarkan ceramah Ustaz Abdul Somad sangat ternyata sangat ramai.

Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
facebook
Tabligh Akbar bersempena Seminar Internasional Dai Islam Moderat, di Pondok Pesantren Darul Ijabah, Kec. Batulicin, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dimana Ustaz Abdul Somad menjadi penceramah, Jumat (07/09/2018) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ustaz Abdul Somad menuturkan, bahwa saat ibunda tercinta ikut mendengarkan ceramahnya, sang Ibunda yang bernama Hajjah Rohana sempat kaget.

Ibunda UAS terkejut, karena jamaah yang datang dan hadir mendengarkan ceramah Ustaz Abdul Somad sangat ternyata sangat ramai.

Usai acara pengajian tersebut, Ibunda Hajjah Rohana kemudian bertanya ke UAS. "Kau Sudah punya jin?," kata sang ibunda saat itu.

Baca: 1 Minggu Lagi, Pendaftaran CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id Dibuka, Ini Tips Memilih Instansi dan Latihan

Baca: Ustaz Abdul Somad Blak-blakan Soal Intimidasi hingga Ungkap Fakta Ini

Mungkin sang ibunda bercanda. Jin yang dimaksud di sini, hanya sekedar ungkapan, kekaguman sang ibu melihat daya tarik dan kemampuan anaknya dalam memberikan tausiyah kepada jemaah.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjawab singkat, "Enggak,"

Ini adalah dialog saat UAS diwawancarai oleh Tvone, membahas topik soal persekusi dirinya , Senin (10/09/2018) malam lalu.

Bahkan host TVone saat itu, Balqis ikut tertawa perihal kata Jin ini.

Video yang ditayangkan oleh TVone dapat disimak di bawah ini ;

UAS kemudian bertanya seorang psikolog, mengapa saat ceramahnya banyak jamaah yang hadir.

Rupanya, psikolog menilai, bahwa UAS menyampaikan materi dakwahnya dengan bahasa sederhana, mudah dicerna oleh awam, bahkan anak-anak kecil sekalipun.

Pada kesempatan ini juga, UAS memberikan keterangan soal alasan mengapa dia membatalkan safari dakwahnya di Jatim dan Jateng.

"Kalau saya melanggar aturan agama, kita punya Majelis Ulama Indonesia, panggil dan sidang saya. Saya siap datang ke kantor MUI." kata UAS.

Baca: Agar Tak Salah Beli, Simak Perbedaan Nyata Antara Vivo V11 Pro dengan V11 Reguler

Baca: Vivo V11 Pro Resmi Diperkenalkan, Ini Dia Beda Speknya dengan V11 Biasa dan Harganya

Kemudian, jika dirinya ternyata terbukti melanggar hukum, maka serahkan ke polisi. " Sebab itu domain hukum, negara kita negara hukum, jangan langsung menghakimi," sambung UAS.

Ustaz Abdul Somad memutuskan untuk menghentikan kegiatan dakwahnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga Desember 2018 mendatang.

Dalam wawancaranya oleh program Fakta TVOne itu, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan mengapa dirinya memilih untuk sementara tak berdakwah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ustaz Abdul Somad mengaku sudah merasakan itu sejak kegiatan dakwah di 2 lokasi pada 17 Juli 2018, yakni di Kudus dan Krobokan.

Baca: Dibekali Memori Internal 128 GB,  Ponsel Oppo A7x Resmi Dirilis, Cek Harga dan Spesifikasinya

Baca: Diam-Diam Oppo A7X Dirilis, Harganya Semurah Xiaomi Pocophone F1, Ini Penampakannya

Di Kudus dibatalkan karena panitia tak mampu menyiapkan.

Sedangkan di Krobokan tetap berjalan, tetapi Ustaz Abdul Somad terkaget-kaget  dengan rentetean peristiwa dibaliknya.

Ternyata sebelum dan selama dakwah berlangsung ada ratusan orang diamankan polisi.

"Dari situ saya berpikir padahal ngajinya tentang mati, tidak ada tentang politik tentang makar," terang Ustaz Abdul Somad dalam wawancara tersebut.

Berikutnya saat berceramah di Semarang.

Saat turun di airport, dia dijemput oleh polisi dan TNI di bandara, lalu di lokasi dakwan sudah ditunggu Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono. 

Wakil Presiden Jusuf Kalla sedang berbincang dengan Ustadz Abdul Somad jelang mengisi tausiyah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (4/2/2018).
Wakil Presiden Jusuf Kalla sedang berbincang dengan Ustadz Abdul Somad jelang mengisi tausiyah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (4/2/2018). (Foto/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden)

Rupanya saat itu polisi sudah menerjunkan pengamanan yang jaraknya hanya 1 kilometer dari lokasi. 

"Kita mau ngaji bukan mau perang. Saya berpikir kita sudah menyusahkan banyak orang. Padahal dimanapun saya ceramah selalu soal perbaikan umat, pendidikan. Dan perbaikan politi tidak pernah menyebut partai, nomor, nama. Hanya supaya umat melek," ujar Ustaz Abdul Somad. 

Dari situlah Ustaz Abdul Somad memilih menenangkan diri dahulu dan menarik diri untuk sementara dari undangan dakwah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Terkait dengan intimidasi, setelah kajian UAS baru mengetahui ada keluhan orang yang puluhan hampir ratusan yang akan merusak acara tadi tausiyahnya. 

Foto bersama Ustaz Abdul Somad, Kapolda Jateng Irjenpol Condro Kirono, bersama para habaib dan ulama saat tabligh akbar di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, 30 Juli 2018.
Foto bersama Ustaz Abdul Somad, Kapolda Jateng Irjenpol Condro Kirono, bersama para habaib dan ulama saat tabligh akbar di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, 30 Juli 2018. (facebook/ustadzabdulsomad)

"Apa itu bukan intimidasi? Tentara Abdul Somad sudah datang.Itu yang datang itu adalah jamaah. Itu orang bisa trauma," ungkapnya. 

Sementara itu terkait beberapa kali acara dakwah Ustadz Abdul Somad diharuskan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ustaz Abdul Somad mengaku tak terganggu dengan keharusan itu.

Bahkan menurut Ustaz Abdul Somad sebaiknya dibuatkan standar di seluruh Indonesia bahwa pengajian mesti disisipkan kegiatan menyanyikan lagu Indonesia raya dalam rangka membangkitkan kecintaan terhadap NKRI.  

"Buat saja semua ustaz se-Indonesia harus lakukan itu. Tidak apa-apa, ngapain tersinggung, orang kita cinta negara ini. Saya nyanyi lagu Indonesia Raya dari SD Kok," ujar Ustaz Abdul Somad.

Bahkan Ustaz Abdul Somad mengatakan saat dididik di Pesantren, dirinya menjadi dirigen saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. (*)

  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved