Berita Riau
VIDEO: Aksi Demo Mahasiswa Unilak di Gedung DPRD Riau
Ratusan mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang tergabung dalam Aliansi Lembaga Mahasiswa Unilak melakukan
Penulis: Aan Ramdani | Editor: David Tobing
laporan videografer tribunpekanbaru.com,Aan Ramdani
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Ratusan mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang tergabung dalam Aliansi Lembaga Mahasiswa Unilak melakukan aksi damai di DPRD Riau, Senin (17/9/2018).
Dalam aksinya mahasiswa menyampaikan beberapa aspirasi, baik isu nasional maupun isu lokal.
Seperti masalah anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Kemudian persoaalan pengelolaan blok rokan.
Baca: Demo Mahasiswa Unilak, Bawa Pipa Gas ke DPRD Riau, Ini Maknanya
"Kami akan terus mendesak DPRD Riau untuk segera membangun BUMD untuk merebut pengelolaan blok rokan. Melalui itu juga akan berdampak terhadap perekonomian Riau sendiri," kata Jendral Lapangan, Rian Wahyudi kepada tribunpekanbaru.com.
Dalam aksi tersebut massa aksi menyampaikan beberapa poin aspirasi. Pertama, Aliansi mahasiswa UNILAK meminta untuk segera menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap USD dalam tempo sesingkat-singkatnya dengan cara menolak import asing dan lebih memberdayakan produksi lokal untuk perekonomian negeri.
Kedua, aspirasi yang digelar ini merupakan bentuk semangat Riau berdaya di negri yang kaya dan aliansi ini sebagai wadah corong agent of change menjemput marwah perekonomian masyarakat Riau.
Baca: Roy Suryo Putuskan Non Aktif dari Jabatan di Partai, Demokrat: Bagus agar Tak Menyeret Partai
Kemudian, permasalah kelola blok Rokan pemerintah pusat mengkaji ulang didalam penetapan Pertamina sebagai pemenang pengelolaan blok Rokan dengan melihat kurva permintaan masyarakat Riau serta kajian strategis badan usaha milik daerah sebagai tanggung jawab sosial pemerintah terhadap masyarakat di daerah dalam semangat kedaulatan energi nasional dengan memberi ruang prioritas ke masyarakat daerah untuk ikut andil dalam kelola teknis lapangan maupun kelola secara prosedur administratif.
Selanjutnya poin ke empat, massa aksi menilai sudah saatnya provinsi Riau membentuk kilang minyak sendiri dan studi laboratorium mengenai migas sebagai bentuk edukasi persiapan untuk putra putri Riau ke depan agar sikap mandiri secara SDM maupun permodalan di masa yang akan datang.
Massa aksi ini setelah melakukan orasi dan sempat terjadi aksi dorong-dorongan dengan petugas kepolisian kemudian disambut Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo.
Wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini sangat sepakat dengan apa yang menjadi aspirasi mahasiswa.
"Pembicaraan tentang blok Rokan DPRD sudah memberikan dukungan, bersama-sama dengan pemerintah provinsi, lembaga adat melayu Riau sudah bersama-sama ke Jakarta." Ujarnya.(*)