Tuan Guru Bajang (TGB) Buka Suara Usai Diberitakan Media Terima Suap Divestasi Newmont

Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa disebut Tuan Guru Bajang (TGB) membantah dugaaan suap dalam proses divestasi saham PT Newmont

Editor: Muhammad Ridho
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi yang bergelar Tuan Guru Bajang berbincang dengan awak Tribunnews.com di kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (12/7/2018). 

Dengan alasan menjaga kehormatannya Tuan Guru Bajang (TGB) sudah memutuskan untuk melakukan somasi terhadap sebuah media nasional terkait pemberitaan dugaan korupsi divestasi dan penjualan saham PT Newmont.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam tayangan Q&A yang disiarkanMetroTV pada Rabu (19/9/2018) malam.

TGB mengatakan dalam perjalananan karirnya di ranah publik yakni 4 tahun menjadi anggota DPR RI dan 10 tahun menjadi Gubernur NTB, dirinya sangat menghormati pers.
“Saya sangat menghormati pers, selama perhikmatan saya di ranah publik ya selama 4 tahun di DPR RI an 10 tahun di Gubernur, Insya Allah saya tidak pernah menyakiti pers, saya sangat menghormati,” tutur TGB.

Namun, dia menyayangkan media yang menurutnya membuatframing negatif tanpa adanya keberimbangan dan dasar yang kuat.

Hal itu dianggapnya tidak baik, sehingga dia dan kuasa hukumnya melakukan somasi.

Baca: Siap-siap, Whatsapp Terbaru Versi 2.18.90 Tak Bisa Lagi Dipakai di Handphone Jenis Ini

Baca: 3 Smartphone Seharga Rp 5 Jutaan, Mana Pilihan Kamu?

“Kenapa saya somasi, karena saya merasa bahwa kebebasan pers itu suatu hal, namun mem-framing satu orang, seorang anak bangsa, siapapun itu dengan framing yang sangat negatif dengan tanpa ada keberimbangan, dengan tanpa ada dasar yang kuat itu sesuatu yang tidak baik,” kata TGB

TGB mengungkapkan bahwa ada beberapa hal dari isi berita dari media tersebut yang seharusnya off the record atau tidak boleh dipublikasikan.

Namun, TGB menyebut, kesaksiannya itu dimuat menjadi berita yang bermuatan insinuatif atau menuduh.

Ia merasa berita yang disampaikan oleh salah satu media tersebut tidak adil.

“Itupun ada beberapa hal yang seharusnya off the record tapi dimuat, bahkan pemuatannya pun tetap dalam konteks yang menurut saya insinuatif,” jelasnya.

TGB menegaskan somasi yang dia lakukan untuk menjaga kehormatan dirinya atas framing negatif yang ditujukan kepadanya.

Menurutnya integritas dan kehormatanlah yang menjadi modal utama dirinya berkiprah di ranah publik.

“Kalau saya sebagai muslim itu salah satu dari maqashid syariah hal-hal-hal penting di dalam syariah itu hifdzul irdi memelihara kehormatan. Jadi saya jaga kehormatan saya juga. Saya tidak mau kalau integritas, kehormatan yang jadi  modal utama saya selama ini berkiprah di ranah publik itu dirusak begitu saja,” jelas TGB.

Terkait dengan aliran dana yang masuk ke rekeningnya, TGB menekankan bahwa aliran dana tersebut merupakan uang miliknya.

Namun, ia merasa data mentah dalam pemberitaan terkait aliran dana yang mengalir ke rekeningnya diarahkan dengan sentiment negatif negatif dirinya menerima sesuatu yang bukan menjadi hak miliknya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved