Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Mulai Dilakukan Penyambungan, Realisasi Jembatan Siak IV Sudah 62,3 Persen

Hingga Pekan ketiga di bulan September ini realisasi pembangunan jembatan Siak IV mencapai 62,3 persen.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Istimewa
Progres Pembangunan jembatan Siak IV Sudah mencapai 62,3 persen 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hingga Pekan ketiga di bulan September ini realisasi pembangunan jembatan Siak IV mencapai 62,3 persen. Sebagaimana targetnya pembangunan jembatan Siak IV ini harus selesai tahun ini.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Riau Yunan Aris mengatakan saat ini progres pembangunan sudah mencapai pada penyambungan main span ke 13 jembatan tersebut.

"Pengerjaan sudah mencapai 62,3 persen dan saya rasa tidak ada masalah. Kemudian sedang dilakukan penyambungan main span, "ujar Yunan Aris kepada Tribunpekanbaru.com Minggu (23/9).

Baca: Riau Raih 4 Emas di Kejurnas Tinju Junior/Youth 2018

Sementara untuk pembangunan tiang atau pylon juga menurut Yunan Aris akan segera rampung, karena diakui Yunan pembangunan pylon ini menjadi kunci dan lamanya waktu pengerjaan.

"Kalau itu sudah rampung saya rasa tidak butuh waktu lama lagi, akan segera tuntas, "ujar Yunan Aris.

Sementara itu untuk setiap pembangunan juga menurut Yunan Aris selalu diawasi badan komite keselamatan jalan dan jembatan nasional. Karena proyek jembatan Siak IV ini merupakan proyek lanjutan yang sempat terbengkalai.

"Untuk uji kelayakan dan ketahanan bangunan, kita terus diawasi dan jika ada infrastruktur yang tidak bisa digunakan maka tidak akan dipergunakan, tergantung rekomendasi dari keselamatan jalan dan jembatan itu," jelas Yunan.

Baca: FOTO: Teatrikal BEM Universitas Riau Terkait Melemahnya Perekonomian di Indonesia

Sebagaimana ditargetkan lanjut Yunan pembangunan Siak IV tuntas tahun ini dan sesuai agendanya pada Desember 2018 sudah bisa dilewati masyarakat jembatan yang menghubungkan Kota Pekanbaru dan Rumbai tersebut.

"Insa Allah kami masih yakin tahun ini selesai, tantangannya kemarin kan musim hujan sehingga terjadi sedikit perlambatan. Tapi sekarang sudah tidak ada masalah dan akan selesai sesuai target, "ujarnya.

Yunan juga menegaskan pembangunan jembatan tidak akan terganggu meski ada isu rencana tunda bayar terhadap beberapa proyek infrastruktur di Riau akibat defisit anggaran.

"Insa Allah tidak ada gangguanlah, kami dan pihak kontraktor sudah Komit akan tuntaskan tahun ini juga karena sudah menjadi kontrak bersama, "ujarnya.

Kontraktor Paham

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dadang Eko Purwanto mengatakan pihaknya sudah antisipasi adanya tunda bayar sejumlah kegiatan dengan melakukan komunikasi terhadap rekanan.

Dadang mengakui, memang dengan kondisi keuangan saat ini ada kemungkinan tunda bayar itu dilakukan pada kegiatan di OPD termasuk Dinas PUPR. Karena itu, langkah yang ditempuh OPD harus memberikan pengertian terhadap rekanan.

"Kita sudah komunikasi dengan kontraktor dan seluruh proyek baik yang sudah dimulai hingga sekarang masih jalan. Memang ada rekanan yang bertanya setelah defisit anggaran terjadi, ada uang atau tidak. Bagi kami yang kira-kira kemungkinan kalau ada tunda bayar kami sampaikan kondisinya," jelas Dadang Eko Purwanto kepada Tribun.

Baca: Jadwal Persiraja Vs Semen Padang Pekan 18 Liga 2 2018, Laga Pemuncak Klasemen

Menurut Dadang, dari komunikasi itu rekanan memahami kondisi dan menyatakan mereka siap, maka PUPR tetap menggesa progres fisik seluruh pekerjaan, terutama yang masuk dalam Program Strategis Daerah.

"Mereka (rekanan) komit dan siap menghadapi resiko itu jika terjadi. Kita sudah disampaikan kalau ada ancaman tunda bayar di akhir tahun,"ujar Dadang.

Sementara untuk beberapa proyek prioritas akan diupayakan pengerjaannya sesuai dengan target dan tentunya dipertimbangkan juga untuk kepentingan masyarakat. Seperti proyek pembangunan jembatan Siak IV dan dua fly over.

"Kan tak mungkin jembatan dipotong pengerjaannya. Karena seperti flyover kalau dihentikan, dampaknya bisa setahun masyarakat ditengah kemacetan jalan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui sejumlah kegiatan di Pemprov Riau tahun 2018 terancam mengalami tunda bayar. Hal ini disebabkan adanya tunda salur Dana Bagi Hasil (DBH) pusat ke daerah.

Namun secara rincinya sampai saat ini belum dapat dipastikan kegiatan mana saja yang akan dilakukan tunda bayar di Pemprov Riau. Karena baik itu TAPD maupun Banggar Dewan masih membahas.

"Untuk tunda bayar masih dibahas. Dimana Kita masih menunggu keputusan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Pemprov Riau dalam menyelesaikan defisit anggaran," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved