Polemik Vaksin MR
Partisipasi Masyarakat Rendah, Imunisasi MR di Riau Terancam Tak Capai Target
Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya mengejar target imunisasi Measles Rubella (MR) yang sudah dilaksanakan sejak Agustus lalu.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya mengejar target imunisasi Measles Rubella (MR) yang sudah dilaksanakan sejak Agustus lalu.
Sebagaimana pelaksanaan digelar selama dua bulan yakni Agustus dan September.
Hanya saja kenyataannya di lapangan saat ini realisasi untuk di Riau Masih rendah, bahkan tingkat partisipasi masyarakat ikut imunisasi MR ini sendiri baru 25,82 persen.
Padahal saat ini sudah memasuki pekan ketiga dibulan September.
Baca: LAZNas Chevron Rumbai Kembali Resmikan Bantuan Waterwell ke-17 di Muara Fajar Timur
Artinya bulan September hanya tersisa sebentar lagi, karena pelaksanaan imunisasi MR ini sendiri dicanangkan sebelumnya Agustus untuk anak sekolah di bangku pendidikan dan September di layanan kesehatan.
Sedangkan jika dilihat perkembangan jumlah masyarakat yang ikut imunisasi dari dua pekan lalu hanya sedikit peningkatannya pada 10 September 2018 lalu Riau baru 18,47 persen realisasinya.
Saat ini 23 September 2018 baru 25,82 persen.
Baca: Hari Ini Kampenye Dimulai, Ini Pesan Bawaslu Pelalawan kepada Parpol dan Caleg
Namun demikian Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengaku tetap optimis meskipun waktu yang tersedia tinggal sedikit lagi. Menurutnya daerah tetap mengajak masyarakat untuk berpartisipasi ikut dalam imunisasi ini.
"Kita tetap optimis dan tidak boleh pesimis, kita tetap berusaha mengajak masyarakat ikut untuk imunisasi, karena inti imunisasi itu sangat penting dalam menjaga kesehatan, dan tentunya memutus mata rantai virus Rubella, "ujar Mimi Yuliani Nazir.
Menurut Mimi masih ada waktu untuk mengejar target tersebut dan diharapkan daerah yang masih rendah realisasinya untuk bisa mengejar target tersebut agar masyarakat terlindung dari ancaman penyakit akibat virus Rubella dan campak.
"Memang harus kerja keras semua termasuk di Kabupaten/Kota dan kami juga di Provinsi karena untuk secara keseluruhan , "jelas Mimi.
Baca: Banyak Yang Menunggak, Bapenda Gandeng Kejaksaan Datangi Wajib Pajak
Sesuai data dari Dinas Kesehatan tingkat partisipasi imunisasi MR di Kota Dumai masih terendah hanya baru 4,12 persen disusul Kabupaten Siak 6,05 persen dan Pekanbaru 17,10 persen kemudian Inhil 19,62 persen, Kampar 21,78 persen dan Meranti 22,63 persen serta Rokan Hulu 23,61 persen.
Sedangkan lima daerah dengan persentase realisasi paling tinggi yakni Kuansing 54,44 persen, disusul Pelalawan 43,40 persen, Inhu 38,73 persen, Bengkalis 38,06 persen dan Rohil 37,86 persen.
Adapun upaya dari Dinas Kesehatan untuk mendorong percepatan realisasi ini tetap dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota. Sebagaimana yang dilakukan sebelumnya menyurati Pemerintah Daerah.