Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

VIDEO: Usai Dihadang, Ketua GP Ansor dan Banser Pulang Diantar Warga ke Pelabuhan Roro Bengkalis

Warga berkumpul di dapan Mapolres Bengkalis meminta Rombongan GP Ansor meninggalkan pulau Bengkalis.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: David Tobing

Wakapolres menyampaikan kepada masa, pihak dari GP Ansor dan Banser bersedia meninggalkan Bengkalis.

Baca: Usai Tolak Kehadiran GP Ansor dan Banser di Bengkalis, Warga Antar ke Pelabuhan Roro

Sekitar pukul 21.15 rombongan GP Ansor dan Banser akhirnya meninggalkan Polres Bengkalis dengan Pengawalan ketat pihak Kepolisian.

Iring iringan kendaraan GP Ansor diikuti sejumlah masa yang menolak kehadiran GP Ansor di Bengkalis.

Masa mengantarkan rombongan GP Ansor sampai ke jembatan Pelabuhan Roro Bengkalis.

Sesalkan

GP Ansor Riau sangat menyesalkan adanya aksi aksi anarkis terhadap rombongan GP Ansor Riau saat berkunjung ke Bengkalis untuk menghadiri kegiatan Gebyar Sholawat dan Tablig Akbar yang di selenggarakan Jamiyah Alumni Pondok Pesantren (Jaludoktren) dalam rangka Kirab Satu Negeri di desa Mentayan, Minggu (23/9/2018) kemarin.

Hal ini diungkap Ketua GP Ansor Riau Purwaji yang juga ikut dengan rombongan kemarin kepada tribun saat di hubungi, Senin (24/9/2018) siang.

"Kami menganalisa bahwa aksi penghadangan tersebut dipicu oleh provokator-provokator menyebarkan hoax dan fitnah beberapa hal, salah satunya tentang Islam Nusantara," terang Purwaji.

Menurut dia, ada kesalahpahaman yang besar terkait isu hoax yang bermunculan.

Diantaranya ada rekaman orang solat memakai bahasa Indonesia, kemudian dikaitkan dengan Ansor, selain itu juga rekaman sholawat tidak seperti umumnya juga dikaitkan dengan Ansor.

"Isu hoax ini dijadikan senjata untuk memprovokasi masyarakat untuk menebar kebencian kepada GP Ansor. Ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Bengkalis. Penolakan di kabupaten Siak juga menggunakan isu isu Islam Nusantara dijadikan alat untuk menyudutkan Ansor," terang Purwaji.

Menurut dia, sebenarnya video-video yang beredar tersebut tidak ada kaitannya dengan GP Ansor. Jadi pihaknya sangat menyesalkan terjadinya kesalahpahaman ini, apalagi sampai menimbulkan aksi aksi anarkis.

Terkait kejadian penghalangan di Bengkalis GP Ansor sedang mempelajari peristiwa kemarin. Untuk mengambil langkah selanjutnya setelah ini.

"Kita akan pelajari dulu kejadian kemarin menunggu masukan masukan dari lembaga bantuan hukum GP Ansor," kata dia. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved