Eksklusif
700 Hektare Daratan Desa Topang Kepulauan Meranti Ditelan Laut. Warga Harapkan Penahan Abrasi
700 Hektare Daratan Desa Topang Kepulauan Meranti Ditelan Laut. Warga Harapkan Penahan Abrasi
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Permasalahan abrasi juga dikeluhkan oleh desa lainnya di daerah pesisir Riau yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Kepala Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Syamsuharto mengatakan, sudah 700 hektare daratan di desanya habis terkikis gelombang laut.
Luas daratan di desa yang terletak di pulau tersendiri ini awalnya seluas 4.200 hektare.
Baca: Ratusan Hektare Kebun Sawit Hingga TPI di Desa Jangkang Bengkalis Hilang Ditelan Laut Akibat Abrasi
Baca: Selain Drama Korea 6 Film Korea Ini Juga Bikin Kamu Baper dan Selalu Jatuh Cinta, Ini Teasernya
Baca: Jadwal & Link Live Streaming PSSI Anniversary Cup 2018 - Timnas U-19 Indonesia Vs China
Namun saat ini hanya tersisa seluas 3.500 hektare saja.
"Sudah 700 hektare habis akibat abrasi. Karena desa kami di pulau tersendiri, abrasi mengancam di seluruh sisi pulau," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Kendati terbilang parah, persoalan abrasi di Desa Topang nyaris tidak tersentuh tangan pemerintah.
Padahal kata Syamsuharto, Pulau Topang merupakan benteng Pulau Tebingtinggi dari gelombang Selat Malaka.
"Jika pulau kami habis, abrasi akan sampai ke Selatpanjang," ujarnya.
Sementara itu, harapan warga Desa Tanah Merah, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mendapatkan penahan pantai untuk cegah abrasi di wilayah mereka, lagi-lagi tak mendapat kepastian.
Hingga saat ini, proyek penahan pantai sistem engineering dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI belum juga ada tanda-tanda pembangunannya.
Padahal, realisasi pembangunan proyek tersebut awalnya direncanakan pada 2017 lalu.
Sementara abrasi tak bisa ditunda. Gelombang terus saja mengikis daratan pulau tersebut setiap musim angin utara tiba.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti Anwar Zainal mengaku belum medapatkan informasi dari pihak KKP RI terkait pembangunan penahan pantai di Desa Tanah Merah.
Informasi terakhir kata Anwar Zainal, pihak KKP telah melakukan kajian ulang atas proyek tersebut.