Sepak Terjang 'Fatal Beauty' Tentara Wanita Rusia dari Pasukan Khusus yang Mematikan
Pasukan khusus Rusia, Spetsnaz memang sudah terkenal kebrutalannya dalam proses pembentukan mereka.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasukan khusus Rusia, Spetsnaz memang sudah terkenal kebrutalannya dalam proses pembentukan mereka.
Salah satu kebrutalannya tercermin dari bentuk latihan perang yang mereka jalani.
Seorang calon anggota Spetsnaz harus mampu berlari mendaki bukit yang tinggi.
Mereka berlari sambil membawa beban, lalu begitu sampai di puncak bukit dihajar habis-habisan oleh para pelatihnya.
Cara menghajarnya sebenarnya masih memikirkan keselamatan dan cedera parah karena para pelatih yang memukuli para calon anggota Spetsnaz itu masih menggunakan sarung tinju.
Oleh karena itu dengan proses pendidikan yang demikian keras dan brutal, anggota Spetsnaz hanya terdiri dari para tentara pria.
Tapi berdasar latar belakang bahwa para wanita Rusia ternyata jago bertempur dan kemampuannya malah banyak yang melebihi kaum pria, mulai tahun 2008 Spetsnaz akhirnya diijinkan menerima anggota wanita.
Para prajurit wanita Rusia memang telah dikenal sebagai pasukan tempur yang tangguh.
Baca: Memanas, Rusia Akan Kirim S-300 ke Suriah, Israel Ketakutan!
Baca: Selain Drama Korea 6 Film Korea Ini Juga Bikin Kamu Baper dan Selalu Jatuh Cinta, Ini Teasernya
Baca: Pemenang Penghargaan The Best FIFA Football Awards 2018: Supporter Terbaik bukan dari Eropa
Khususnya dalam PD II ketika mereka ikut bertempur mempertahankan Stalingrad dari serbuan pasukan Nazi Jerman.
Rusia bahkan memiliki ribuan pasukan sniper yang terdiri dari para wanita.
Salah seorang di antaranya, Lyudmila Pavichenko bahkan menjadi sniper paling terkenal di dunia karena berhasil membunuh 309 pasukan Nazi dalam PD II.
Baca: Hasil dan Klasemen Grup A B C D Piala Asia U-16 2018, Jepang Oman Indonesia dan Korsel di Puncak
Baca: Sejarah G30S/PKI: Putri AH Nasution Jadi Korban, Ade Irma: Papa ,Apa Salah Adek?
Baca: Kamera Nokia 7.1 Plus Lebih Canggih, Segera Launching Susul Nokia 6.1 Plus
Total 650.000 pasukan wanita Rusia terlibat dalam PD II dan di medan perang mereka bertempur bahu membahu bersama para prajurit pria
Sebanyak 1000 prajurit wanita Rusia bahkan dilatih untuk mengawaki pesawat tempur, pengebom dan transpor.
Salah satu pilot wanita Rusia, Mayor Tamara Aleksandrovna bahkan berhasil menembak jatuh sebanyak 38 pesawat Nazi dalam PD II.
Dalam peperangan antara Rusia dan Chechnya (1994-1996) sebanyak 82 prajurit wanita Rusia juga dilibatkan sebagai pasukan khusus.
Sebanyak 23 tentara wanita berhasil mendapatkan prestasi dari pemerintah Rusia karena dinilai berprestasi di medan laga Chechnya.
Dengan latar belakang yang sudah kenyang peperangan itu, dalam perkembangan terkini, Rusia tidak hanya mengijinkan tentara wanita bergabung dengan Spetsnaz.
Baca: HASIL Persiraja Vs Semen Padang Pekan 18 Liga 2 2018, Kabau Sirah Gagal Bawa Pulang Poin
Baca: Ramalan Zodiak Selasa 25 September 2018, Perasaan Libra Tak Karuan, Aquarius Bersabarlah
Tapi juga diijinkan untuk bergabung dengan pasukan elit lainnya, yakni pasukan lintas udara (airborne) Ryazan Paratroopers.
Sebagai pasukan elit, para pasukan khusus wanita Rusia mendapatkan pendidikan yang tidak berbeda dengan para prajurit pria.
Yang jelas para pasukan khusus wanita Rusia selain terkenal cantik-cantik juga keganasannya (fatal beauty).
Pasalnya mereka sangat mahir bertempur baik saat menggunakan senjata maupun tangan kosong.
Para tentara wanita dari pasukan khusus Spetsnaz ini memang cantik sekaligus berbahaya! (*)