Kampar
Penyebab Mitsubishi Pajero Tabrak Pohon di Rimbo Panjang, Polisi : Pengemudi Diduga Mengantuk
Penyebab Mitsubishi Pajero Tabrak Pohon di Rimbo Panjang, Polisi : Pengemudi Diduga Mengantuk
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sihombing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Penyebab Mitsubishi Pajero Tabrak Pohon di Rimbo Panjang, Polisi : Pengemudi Diduga Mengantuk.
Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar, Ipda. Faisal mengungkap dugaan penyebab kecelakaan tunggal yang menewaskan pengemudinya di Kilometer 23 Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Selasa (25/9/2018).
Faisal menduga Rifal Effendi, pengemudi, lalai dan hilang kendali saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
"Pengemudi diduga mengantuk sehingga tidak dapat mengontrol laju kendaraan," ungkapnya, Rabu (26/9/2018) siang.
Baca: Inilah Identitas Korban Tewas Mitsubishi Pajero Tabrak Pohon di Rimbo Panjang, Warga Tenayan Raya
Baca: Pajero Tabrak Pohon di Rimbo Panjang, Pengemudi Tewas di Tempat
Baca: VIDEO: Pajero Tabrak Pohon di Kampar, Pengemudi Tewas di Tempat
Faisal menjelaskan, korban berusia 19 tahun dengan mobil Mitsubishi Pajero Sport B 571 ABW itu melaju dari arah Bangkinang menuju Pekanbaru.
Sesaat sebelum kecelakaan, mobil terlihat melebar ke kiri sampai keluar dari badan jalan.
"Kemudian menabrak pohon yang berada di bahu jalan," kata Faisal.
Warga Tenayan Raya, Pekanbaru itu mengalami luka berat dan meninggal di tempat kejadian.
Jenazah dibawa ke RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
Keluarga sudah menjemput jenazah pada Selasa malam.
Warga : Kejadiannya Begitu Cepat
Satu orang tewas dalam kecelakaan Mitsubishi Pajero tabrak pohon di Rimbo Panjang, Selasa (25/9/2018).
Korban tewas merupakan pengemudi Mitsubishi Pajero.
Kecelakaan Mitsubishi Pajero tabrak pohon tersebut tepatnya terjadi di Kilometer 17 Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Selasa (25/9/2018) sekira pukul 17.00 WIB.
Kejadian berlangsung cepat.
Sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi pun tidak mengetahui dengan pasti bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Menurut informasi mobil melaju dengan kencang.
Namun tidak ditemukan saksi yang melihat persis minibus itu akhirnya keluar dari jalan.
"Kejadiannya cepat" kata seorang warga.
Baca: Begini Aktivitas Bupati Bengkalis Usai Dicekal ke Luar Negeri oleh KPK
Baca: Tak Hanya Drama Korea, 6 Film Korea Romantis Ini Bikin Selalu Jatuh Cinta dan Baper Lho
Kecelakaan tunggal Selasa sore itu pun membuat warga sekitar menjadi kaget.
Arus lalu lintas yang sedang sibuk, mendadak macet.
Masyarakat yang kebetulan lewat dan tinggal di sekitar lokasi, berkerumun ingin melihat langsung mobil naas itu.
Bagian depan mobil Mitsubishi Hitam bernomor polisi B 571 ABW ringsek.
Darah segar berserakan di bagian kemudi, bangku dan pintu depan sebelahnya.
Seorang pria meninggal.
Di sekitar lokasi kejadian, ratusan lembar kartu Calon Legislatif berserakan.
Proses evakuasi mobil yang sudah di luar badan jalan itu cukup menyulitkan.
Minitruk tidak sanggup menarik mobil yang terjebak di semak.
Sampai akhirnya evakuasi dengan bantuan Truk Molen.
Kecelakaan ini tunggal.
Kepala Kepolisian Sektor Tambang, AKP. Handono Sujaryanto yang dikonfirmasi, Selasa malam, menduga, mobil keluar dari badan jalan dan menabrak pohon di tepi jalan.
"Out of control. Seperti tidak ada rem, terus keluar dari badan jalan dan menabrak pohon," katanya.
Handono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.
Mobil naas itu sudah dibawa ke Markas Polres Kampar.
Sedangkan pengemudi yang meninggal dibawa ke RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
Handono belum mengungkap identitas korban.
Ia hanya menyebut korban adalah warga Pekanbaru yang hendak pulang.
"Mobil itu arah pulang ke Pekanbaru," katanya.
Ia akan memberi keterangan lebih lanjut setelah menerima laporan dari anggotanya. (*)