Berita Riau
13 Titik Panas Terpantau di Riau, Asap Tipis Selimuti Pekanbaru dan Warga Cium Bau Menyengat
13 Titik Panas Terpantau di Riau, Asap Tipis Selimuti Pekanbaru dan Warga Cium Bau Menyengat
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
"Siang ini akan bisa dilihat arah angin dan asap terjadi dimana saja," ujar Edwar memastikan jika kebakaran di Riau tidak parah dan belum menimbulkan asap.
Baca: Korban Tewas Pajero Tabrak Pohon di Rimbo Panjang Adalah Putra Ketua IKKS Pekanbaru Afrizal AN
Baca: Klasemen dan Jadwal Laga Ketiga Grup A B C D Piala AFC U-16 2018
Kabut asap mulai menyelemuti Kecamatan Pangkalan Kerinci dalam dua hari ini.
Asap kali ini lebih parah dibanding kabut yang muncul satu bulan terakhir.
Asap mulai terasa sejak Rabu (26/9/2018) siang lalu, kabut tipis ini cukup terasa di pandangan mata serta baunya pada indra penciuman.
Kondisi serupa masih berlangsung pada Kamis (27/9/2018) pagi.
Pandangan mata masih terhalang kabut yang tipis.

Meski demikian, asap yang menguasai angkasa Pangkalan Kerinci belum mengganggu aktivitas.
"Dua hari ini memang lain. Asapnya terasa dihidung. Ada kebakaran lahan dekat-dekat sini," ungkap seorang warga Jalan Akasia Kecamatan Pangkalan Kerinci, Zulkifli (29) kepada tribunpelalawan.com.
Warga lainnya, Perdinand (32), juga merasakan asap sejak kemarin.
Pegawai honor di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini, melihat kabut asap ketika dirinya pulang dari kantor Rabu (26/9/2018) kemarin.
Kabut terlihat jelas jika memandang ke perkebunan sawit yang ada di daerah Kuala Terusan.
"Tandanya asap ada, coba liat Mesjid Ulul Azmi dari kejauhan. Kalau agak kabur berarti kabut asap. Biasa dulu-dulu kayak gitu," tukas lelaki dua anak ini.
Saat dikonfirmasi terkait kabut asap ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, membenarkan kabut tipis itu berasal dari asap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Pelalawan.
Karhutla paling dekat yakni yang terjadi di Desa Kuala Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci.
"Tiga hari kemarin semua tim all out di sana melakukan pemadaman, dari pagi sampai malam," ungkap Hadi Penandio kepada tribunpelalawan.com, Kamis (27/9/2018).