Charity Ride Biking to Europe
Tasman dan Joko Lanjut ke Den Haag. Keluarga Schlingel Sambut Dua Kakek Pesepeda yang Kedinginan
Tasman dan Joko Lanjut Bersepeda ke Den Haag. Keluarga Schlingel Sambut Hangat Dua Kakek Pesepeda yang Kedinginan
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
Hujan rintik dan angin yang amat dingin menyertai perjalanan sepeda Tasman dan Joko menuju Bremen.
"Baju berlapis jeket tebal ditambah jas hujan selalu lengket di badanku dan sarung tangan tebal, namun tidak mengurangi dinginnya pagi itu," ujar Tasman.
Tasman dan Joko mengambil jalan ke arah selatan melalui Zollenspieker Fährhaus di Hamburg, menyeberangi sungai Elbe dengan kapal Ferry dengan tiket seharga €3 (sekitar Rp 52.545) per orang.
Hanya ada satu mobil dan dua sepeda mereka saat itu.
Sampai siang hujan masih belum reda angin tetap bertiup, kayuhan sepeda terasa semakin berat kena dorongan angin.
"Kami cari shelter bus yang agak tertutup dari tiupan angin untuk makan siang. Sepotong roti pakai selai rendang yang dipersiapkan Oti sungguh nikmati sekali dimakan saat kedinginan. Bremen masih jauh yaitu 80 Km lagi. Padahal, hari sudah mulai sore pukul 18.00," ungkap Tasman.
Target Tasman dan Joko ke rumah warmshower di kota Bremen tidak kesampaian karena jaraknya masih 70 Km lagi.
Di kota Tosted, mereka mencoba menelepon salah satu warmshower terdekat.
"Alhamdulillah! Mereka mau menerima kami untuk menginap malam itu," katanya.
Rumah nyonya Schlingel yang akan jadi tuan rumah untuk Tasman dan Joko masih berjarak 12 Km lagi, yaitu di daerah Eggensbergmoor.
Cuaca dingin dan angin yang mendorong terasa berat sekali untuk mereka bersepeda.
"Kami sampai di suatu daerah pertanian. Di pinggir hutan terlihat satu-satunya rumah penduduk di daerah tersebut. Seorang ibu-ibu separoh baya keluar dari rumah, lalu mengucapkan selamat datang kepada kami," kisah Tasman.
Schlingel menunjukan kamar yang sudah dipersiapkan untuk Tasman dan Joko, termasuk makan malam.
Suami Schlingel adalah seorang guru di junior high school, sedangkan Schlingel adalah pendidik untuk anak kemampuan khusus.

Selain mempromosikan pariwisata, touring sepeda Tasman dan Joko ke Eropa "Charity Ride Biking to Europe 4.000 Km" juga untuk kemanusiaan (charity) bagi anak-anak dhuafa di Pondok Pesantren Darussalam YAMRI yang dibina Tasman di bawah naungan Yayasan Al-Marwa Riau.