Berita Riau
Sekdaprov Tegaskan Tidak Bisa Akomodir Tambahan Anggaran Dewan Rp 200 Miliar
Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi menegaskan tidak bisa mengakomodir tambahan anggaran dewan sebesar Rp 200 miliar
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Sehingga pembahasan tidak dapat diteruskan karena pihak Dewan harus meneliti belanja usulan pemerintah diantaranya mengajukan pemeliharaan jalan hampir 100 Miliar selama 1 bulan.
Baca: Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Kondang Lainnya Bakal Hadiri Live Tausiah di Monas Sabtu Malam Besok
Baca: Rangkaian Video Terjadinya Gempa dan Tsunami di Donggala dan Palu
"Mana mungkin jadi tanda tanya besar jika ini dijadikan penunjukan langsung. Kemudian belanja pegawai Rp191 Miliar trus pembayaran hutang yang harus kami konfirmasi di LHP BPKnya terlebih dahulu, "ujar Noviwaldy Jusman.
Sedangkan jika dikatakan Sekda soal waktu itu relatif, Noviwaldy malah mempertanyakan mengapa dibilang harus disahkan tanggal 30 September, lewat tanggal itu tidak bisa.
"Kami dipepetkan waktu begini untuk kerja. Pola ini sama dengan 2014 lalu sehingga menimbulkan masalah. Kenapa mesti memaksakan usulan kegiatan yang tak ada dananya. Cara - cara seperti ini akan memberikan persoalan baru kepada Gubernur terpilih untuk cuci piring kok malah DPRD yang disalahkan, "ujarnya.
Menurut Noviwaldy Jusman Pemprov hanya ngakalin pendapatan agar masuk usulan kegiatannya, sehingga Dewan menyayangkan sikap Pemprov tersebut.
"Sepanjang Pemprov bisa minta dispensasi ke Dirjen kemendagri ayo kita bahas. Kan mereka takut - takuti kami. Bahwa lewat tanggal 30 APBD-P tidak diterima. Mana mau kami ditekan tekan seperti itu, "ujar Noviwaldy. (*)