Charity Ride Biking to Europe
Tasman dan Joko Camping di Kuiperberg. Dua Kakek Pesepeda Nyasar & Terdampar di Baumstadt Dwertege
Tasman dan Joko Camping di Kuiperberg Belanda. Dua Kakek Pesepeda Sempat Nyasar dan Terdampar di Baumstadt Dwertege
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
Dari Bremen, Tasman melanjutkan perjalanan menuju Garret berbekal makanan yang disiapkan Nida, istri Maemun.
"Beberapa bekal makanan yang dipersiapkan Nida, istri Maemun tidak bisa kami tolak dan akibatnya panier depan dan belakang kami gendut oleh beban makanan," katanya.
Di udara pagi yang masih terasa dingin, sepeda diarahkan ke selatan sesuai petunjuk Google ke arah selatan lalu bertemu sungai Weser.
Beberapa kejadian yang tidak pernah diduga terjadi dalam perjalanan dari Bremen ke garet.
"Merah putih yang aku bawa sepanjang jalan bukan saja sebagai penyemangat kami tapi juga membawa beberapa manfaat yang tak pernah kita duga. Beberapa orang bertanya "is it your flag" ini kesempatan kami untuk berbagi tentang Indonesia," tulis Tasman.
Tasman dan Joko sempat tertegun mencari jalan naik ke jembatan penyeberangan, ternyata di sebelah taman ada jalan sepeda menuju ke jembatan khusus sepeda di tingkat bawah.
Di lampu merah dekat keluar dari jembatan penyeberangan, keduanya sempat lama menunggu lampu hijau.
"Seseorang yang tidak aku kenal memotret kami dari mobilnya. Aku sempat melihat mobilnya berangkat sambil sopirnya sempat melambaikan tangan ke arahku. Aku bertanya-tanya dalam hati siapa gerangan orang di mobil tersebut? Tapi tidak ada yang bisa terjawab,orang tersebut masih misterius rasanya," ungkap Tasman.
Mereka melanjutkan perjalanan sekitar lima kilometer jarak tempuh yaitu di daerah Ganderkese.
"Tiba-tiba kami distop seorang bapak tua. Bapak Hansmann kakek berusia 78 tahun tersebut bicara pada kami dalam bahasa lokal sambil menyodorkan wallnut dan beberapa permen. Kami hanya senyum-senyum saja karena tidak mengerti harus jawab bagaimana. Aku hanya bisa menerima kacang tersebut sambil ucapkan Dunke. Dia perhatikan benderaku dan bertanya dari mana? Aku jawab dari Indonesia dan aku keluarkan postcard objek wisata di Riau dan serahkan ke bapak tersebut. Dia terlihat senang sekali menerimanya," ungkap Tasman.
Baca: Websitenya Diserang Hacker, Ini Penjelasan KPU Kampar
Baca: VIDEO: Piala AFC U16 2018 Jepang Vs Oman Hari Ini Pukul 15.30 WIB, Perebutan Tiket Semifinal
Baca: VIDEO: Pasca Gempa Palu, Warga Jarah Minimarket Hingga Mobil Tangki BBM
Tidak berapa lama setelah kejadian tersebut dari belakang Joko, ada orang tua yang mengikuti mereka lalu bertanya, itu bendera apa? Lalu dijawab bendera Indonesia.
"Akhirnya pak Hendry, nama panggilannya, mengajak kami ke rumahnya untuk cicipi kopi. Aku dan joker mengiyakan dan kami menuju rumah pak Hendri yang punya usaha import barang," tulis Tasman.

Hendri terkesan melihat kami membawa bendera Merah Putih dan ternyata membawa berkah.
Di rumahnya, Tasman dan Joko dikenalkan berapa buah-buahan yang baru pertama kali mereka lihat.
"Sewaktu kami pamit untuk melanjutkn perjalanan aku menyerahkan postcard wisata di Riau dan berjanji suatu waktu akan datang ke Riau," tulisnya.