Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gempa di Sulteng

Ternyata Alat Pendeteksi Tsunami di Indonesia Sejak 6 Tahun Sudah Tak Berfungsi

Ternyata dari pengakuan pihak berwenang alat pendeteksi tsunami atau Buoy di daerah tersebut sudah tidak berfungsi sejak 6 tahun lalu.

Editor: CandraDani
internet
Alat pendeteksi tsunami atau buoy bantuan dari pemerintah Jerman 

Dalam stasiun itu terdapat alat pengukur pasang surut yang berfungsi mendeteksi tsunami.

Didukung dengan daya listrik, stasiun akan meneruskan data pasang surut ke pemangku kepentingan seperti BIG dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Stasiunnya persis di pinggir laut. Online pakai listrik. Sebelum gempa sebenarnya berfungsi tetapi begitu gempa komunikasi listrik mati," jelasnya.

Hasan menambahkan, dia sendiri tak tahu nasib stasiun pasang surut, apakah hancur akibat gempa dan tsunami atau masih berdiri.

Ini Ceritanya "Yang jelas begitu listrik mati, data berhenti mengalir. Inilah tantangannya kalau alat tergantung listrik. Kita mengandalkan baterai cadangan tetapi ternyata juga tidak berfungsi," ungkapnya.

Ketika stasiun pasang surut tak berfungsi, sebenarnya masih ada satu harapan: buoy tsunami yang biasanya dipasang di lepas pantai.

"Tapi yang saya tahu kita tidak punya buoy tsunami di Palu. Buoy tsunami juga punya masalah. Banyak yang hilang dicuri," ungkap Hasan.

Gempa palu, kata hasan, punya pelajaran penting soal perlunya infrastruktur peringatan dini gempa dan tsunami.

"Kita perlu buoy tsunami dan back up jika satu tidak berfungsi. Termasuk soal stasiun pasang surut, bagaimana bisa tetap beroperasi dengan baterai cadangan," katanya.

"Kita pun harus berpikir soal listrik yang tahan gempa. Setiap kali gempa listrik mati," imbuhnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (30/9/2018).(*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved