Gempa di Sulteng
Mau Beri Bantuan? Ini Daftar 11 Kebutuhan Mendesak Korban Gempa dan Tsunami Palu Sulteng
Berdasarkan laporan BNPB pada hari Minggu per pukul 13.00 WIB, ada sekitar 16.732 orang pengungsi yang tersebar di 24 titik.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasca gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala Sulawesi Tengah Jumat (28/9/2018) ribuan orang mengungsi.
Ratusan orang meninggal dunia. Masih banyak yang hilang dan belum ditemukan.
Puluhan hingga ratusan orang diperkirakan belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan.
Kerusakan masif terjadi hampir di seluruh penjuru Palu dan wilayah sekitarnya.
Berbagai bangunan, seperti rumah warga, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya rusak parah, ambruk sebagian atau seluruhnya dan tersapu gelombang.
Baca: Ustaz Abdul Somad Pimpin Salat Gaib Untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu-Donggala
Baca: 12 Gempa Tsunami Terburuk Sepanjang Sejarah Bumi, 2 Diantaranya Terjadi di Indonesia
Baca: Usai Gempa dan Tsunami Banyak Anak-anak dan Balita Ditemukan Warga Terpisah dari Orangtua Mereka
Berdasarkan laporan BNPB pada hari Minggu per pukul 13.00 WIB, ada sekitar 16.732 orang pengungsi yang tersebar di 24 titik.
Ini belum termasuk di Kabupaten Sigi dan Parigi Mountong.
Mereka kekurangan bahan makanan dan kebutuhan lainnya.
Ini daftar kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh para korban gempa di Palu dan sekitarnya:
1. BBM seperti solar dan premium
2. air minum
3. tenaga medis, obat-obatan, rumah sakit lapangan
4. tenda, terpal, selimut, veltbed
5. tangki air
6. bahan makanan
7. alat penerangan
8. genset
9. dapur umum
10. kantong mayat, kain kafan
11. makanan bayi dan anak
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopu Purwo Nugroho melakui cuitannya di akun Twitter @sutopo_PN, tim PLN terus berusaha keras pulihkan perbaikan listrik di Kota Palu.
7 Gardu Induk mengalami kerusakan akibat gempa 7,4 SR yang menyebabkan jaringan listrik padam di sebagian Sulawesi Tengah. Diharapkan perbaikan darurat listrik dapat diselesaikan secepatnya.
Genset untuk tambahan listrik darurat dikirim menggunakan pesawat Hercules TNI AU pagi ini ke Kota Palu. Penerangan dan suplai listrik menjadi kebutuhan mendesak. (*)