Gempa di Sulteng

Ustaz Abdul Somad Pimpin Salat Gaib Untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

Ustaz Abdul Somad memimpin Salat Gaib di Majid Mutmainah sebelum ia menggelar kegiatan pengajian dan doa bersama, Senin (1/10/2018).

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/Ilham Yafiz
Ustaz Abdul Somad Pimpin Salat Gaib Untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Ustaz Abdul Somad  memimpin Salat Gaib di Majid Mutmainah sebelum ia menggelar kegiatan pengajian dan doa bersama, Senin (1/10/2018).

Salat digelar untuk korban meninggal dunia dalam musibah bencana alam Gempa bumi dan Tsunami di Poso dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Salat Gaib ini diluar agenda kegiatan Pengajian dan Doa yang digelar oleh Polda Riau dalam rangka Pemilu 2019 aman, damai dan sejuk.

"Rapatkan safnya, salat seperti salat jenazah, hanya saja jenazahnya tidak ada, karena itu dinamakan salat Gaib," sebut Ustadz Abdul Somad kepada makmum sebelum memulai Salat.

Rangkaian gempa bumi dengan magnitudo hingga 7,4 mengguncang Sulawesi Tengah dan menimbulkan tsunami di perairan Palu dan sekitarnya, Jumat (28/9/2018).

Baca: Ustaz Abdul Somad di Pengajian Polda Riau, Sampaikan Pesan Kebhinekaan Itu Indah

Baca: Ustaz Abdul Somad Dijadwalkan Hadir di Tabligh Akbar di Masjid Raya An Nur Pekanbaru Selasa Lusa

Baca: 12 Gempa Tsunami Terburuk Sepanjang Sejarah Bumi, 2 Diantaranya Terjadi di Indonesia 

Berbagai bangunan, seperti rumah warga, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya rusak parah, ambruk sebagian atau seluruhnya dan tersapu gelombang.

Jembatan Ponulele yang menjadi ikon Kota Palu toboh setelah diterjang gelombang tsunami.

Sementara itu, jalur trans Palu-Poso-Makassar tertutup longsor. Ratusan orang meninggal dunia. Masih banyak yang hilang dan belum ditemukan.

Puluhan hingga ratusan orang diperkirakan belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

Sementara itu, ribuan orang mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.

Mereka kekurangan makanan dan pasokan BBM.

Dari angka tiga ratusan korban jiwa pada Sabtu (29/9/2018), jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala terus bertambah hingga mencapai 832 jiwa pada Minggu siang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah karena pencarian dan evakuasi terus dilakukan.

Proses pencarian dan evakuasi korban hari ini fokus di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved