Eksklusif
VIDEO: Harimau Sumatera Diburu dan Dijerat, BBKSDA Riau akan Ambil Tindakan Tegas
Harimau Sumatera Diburu dan Dijerat, BBKSDA Riau akan Ambil Tindakan Tegas
Marak jerat binatang
Ia menyayangkan masih banyaknya jerat buatan manusia yang dipasang di hutan-hutan yang menjadi habitat satwa di lindungi.
Dalam dua pekan terakhir di September 2018 saja, jerat tersebut sudah memakan dua korban satwa.
Sebelumnya satu anak gajah Sumatera menjadi korban jerat di Pelalawan.
Gajah itu masih bisa diselamatkan tapi harus terpisah jauh dari induk dan kawanannya.
Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono, tak menampik maraknya temuan jerat binatang di kantong habitat satwa dilindungi.
BBKSDA Riau aktif melakukan pengawasan terkait aktivitas pemasangan jerat ini.
Hanya saja lantaran keterbatasan personel dan cakupan daerah yang mesti diawasi sangatlah luas, hal ini agak sulit dilakukan.
Untuk kasus kematian harimau di Kuantan Singingi, Suharyono menegaskan pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.
Akan diambil tindakan tegas terhadap orang-orang yang secara sengaja memasang jerat untuk satwa itu.
"Satu orang sudah kita amankan. Yaitu pria berinisial E. Saat ini masih dalam pendalaman," katanya. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/rzk/ton/iam/sir/joe/dni)
Berapakah jumlah kasus konflik Harimau Sumatera di Riau? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru EDISI HARI INI.