Ustadz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad Bercanda akan Tenggelamkan Menteri Susi Jika 60 Menit Tak Juga Datang
Ustaz Abdul Somad Bercanda akan Tenggelamkan Menteri Susi Jika 60 Menit Tak Juga Datang
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ustaz Abdul Somad Bercanda akan Tenggelamkan Menteri Susi Jika 60 Menit Tak Juga Datang.
Ada yang menarik dalam acara Parenting Akbar dan Makan Ikan di Pondok pesantren Al Ihsan Boarding School Kubang Rabu (3/10/2018).
Karena direncanakan akan dihadiri Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pujiastuti dan Ustadz Abdul Somad.
Saat Ustaz Abdul Somad memulai ceramahnya, ternyata Menteri Susi belum tiba ke lokasi acara karena ada halangan.
Baca: LIVE STREAMING Ustaz Abdul Somad di Pondok Pesantren Ihsan Boarding School Kampar
Baca: Kronologi Politisi PAN Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal yang Bongkar Lapak Thai Tea
Baca: VIDEO: Ustaz Abdul Somad: Berapa Pun Jumlahnya Jangan Diterima
Ustaz Abdul Somad yang memulai ceramahnya dengan membuka candaan kepada Menteri Perikanan dan Kelautan itu dengan candaan tenggelamkan.
Sebagaimana kebiasaan Menteri Perikanan dan Kelautan yang sering menenggelamkan kapal.
"Saya diminta ceramah sampai Bu Menteri datang. Kalau 60 menit buk menteri tak datang kita tenggelamkan," ujar Ustadz Abdul Somad yang disambut tawa hadirin.
Setelah mengeluarkan pernyataan itu, Ustaz Abdul Somad kemudian langsung mengklarifikasi, jika itu diucapkan karena Menteri belum datang.
"Saya berani ngomong gitu karena orangnya gak ada. Tapi datang tak datang buk Menteri saya ceramah sampai 60 menit,"ujarnya.
Hingga Ustadz Abdul Somad selesai menyampaikan ceramahnya, Menteri Susi belum tiba ke lokasi acara, namun sudah diumumkan telah mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru.
Sebagaimana direncanakan Menteri Susi akan kampanyekan makan ikan bersama Ustadz Abdul Somad di Pesantren Al Ihsan Boarding School tersebut.
Ada lima ton ikan beku yang akan diserahkan Menteri Susi kepada masyarakat.
Istilah 'tenggelamkan' memang identik dengan Menteri Susi.
Interaksi kata tenggelamkan antara Ustaz Abdul Somad dan Menteri Susi ini terjadi saat kedua tokoh ini menerima penghargaan dari Republika beberapa waktu lalu.
Kala itu Menteri Susi membaca pantun.
//
Susi Pudjiastuti tampaknya membacakan pantun tentang ikan dan laut.
Isi pantunnya ini tentu mengundang sorak dan tawa dari hadirin yang hadir.
Hadirin yang menonton aksi pembacaan panggung Menteri Susi Pudjiastusi pun, terdiri dari sejumlah pejabat elitenya di pemerintahan.
Berikut ini pantun yang dibacakan Susi Pudjiastuti.
"Ada daratan ada lautan
Laut dalam tenang airnya
Hidup tak perlu ketakutan
Sumber daya tiada habisnya
Tempuh hidup dengan semangat
Semangat juang tiada akhir
Tanpa lautan kita sekarat
Bagaikan ikan kehilangan air
Bila engkau memancing belut
Mancinglah pula ikan nila
Bangsa yang mampu taklukan laut
Mereka berhak kuasai dunia
Beli beras di Kota Karawang
Ke Pangandaran kita beli ikan
Bangsa Indonesia setegar karang
Asal semua jaga persatuan
Langit mendung bewarna hitam
Pertanda sebentar lagi turun hujan
Hai asing, jangan macam-macam
Nenek moyang kami penakluk lautan
Ikan Pari makin langka
Tak bisa dipelihara dalam selokan
Mari jaga laut kita
Yang bandel saya tenggelamkan"
Pantun yang dibacakan Menteri Susi ini, sontak membuat seisi ruangan riuh.
Pantun Menteri Susi ini pun mencuri perhatian Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad yang turut hadir dalam acara pun secara tak terduga memulai pidatonya secara mengejutkan.
Ia justru membacakan satu pantun yang juga menyentil soal ikan.
"Tuan menangkap Ikan
Jangan dimakan daun asparagus
Melihat Bapak Zulkifli Hasan
Ingat Janji bulan Agustus"
Pantun yang singkat ini, sontak membuat Menteri Susi bereaksi.
Tak hanya itu, di penghujung sambutannya, Ustaz Somad kembali membacakan pantun yang membuat semua tamu tersenyum lebar dan tertawa terpingkal-pingkal.
Adapun pantun yang dibacakan Ustaz Abdul Somad itu yakni:
"Kalau Makan Ikan Gulama
Jangan Dimakan di dalam pinggan
Sebenarnya saya bisa berlama-lama
Tapi saya takut ditenggelamkan"(*)