Eksklusif
Kasus HIV AIDS di Riau Didominasi LGBT. 64 Orang Usia Milenial. Simak Videonya
Kasus HIV AIDS di Riau Didominasi LGBT. 64 Orang Usia Milenial. Ini terungkap dari data Dinas Kesehatan Provinsi Riau periode Januari-September 2018
Pasalnya, berdasarkan analisa Diskes dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau, masih banyak kalangan muda terjangkit HIV/AIDS melalui aktifitas LGBT namun belum terdeteksi.
"Penularan HIV dan AIDS biasanya karena hubungan seksual. Di samping itu masih ada pemakaian jarum suntik secara berrmai-ramai saat menggunakan narkoba, meski sudah jauh turun," jelas Ridwan.
Meningkatnya temuan generasi milenial terinfeksi HIV/AIDS wajib diwaspadai, meski secara umum penderita terbanyak di kisaran usia 25-49 tahun.
Pasalnya, penderita penyakit ini kebanyakan berada dalam usia produktif.
Meningkatnya tren kasus penderita HIV dan AIDS dengan penyebaran melalui LGBT di Riau sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir.
"Kegiatan kaum LGBT ini biasanya terselubung. Kami mengharapkan partisipasi masyarakat memberitahu (kegiatan LGBT) agar kita masuk untuk melakukan pencegahan," ujar Ridwan.
Saat ini sudah ada pendampingan dilakukan KPA untuk komunitas LGBT yang ada di Pekanbaru.
Di antaranya dengan memberikan edukasi dan menganjurkan pemakaian alat kontrasepsi menghindari penularan penyakit HIV/AIDS.
"Kalau sudah positif HIV harus digiatkan pendampingan agar jangan sampai meningkat menjadi AIDS," ujar Ridwan.
Ia juga mengimbau para penderita HIV/AIDS mengakses layanan kesehatan untuk pengobatan.
Apalagi pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Riau rata-rata sudah menyediakankan obat-obatan untuk pengidap HIV/AIDS.
Di antaranya Antiretroviral (ARV), yakni obat yang bertujuan untuk mengurangi daya serang dan daya risiko terhadap HIV dan AIDS. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/uha/smg/iam/fer/dni)
Bagaimanakah upaya penanggulangan HIV AIDS di Riau? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru EDISI HARI INI.