Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Asian Paragames

Kini Ingin Dipeluk Presiden, Dulu Mimpi Ayah Lah yang Mendorong Syuci Jadi Atlet Renang APG

Indriani Syuci telah mengharumkan nama Indonesia pada Asian Para Games 2018 di Jakarta.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
istimewa
Atlet renang difabel Riau Syuci Indriani, Senin (8/10) malam berhasil raih emas nomor 100 meter gaya Breaststroke putri SB14 pada Asian Para Games 2018 di Aquatic GBK, Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Indriani Syuci telah mengharumkan nama Indonesia pada Asian Para Games 2018 di Jakarta.

Dua medali, Perunggu dan Emas, telah diraih atlet renang asal Kampar, Riau ini.

Ayah Syuci, Saprison yang menyaksikan langsung putrinya bertanding di Jakarta, sangat bangga.

Menurut dia, Syuci sudah mewujudkan mimpinya.

Suatu ketika dalam tidurnya pada 2007 silam, ia bermimpi Syuci dipangku dan dipeluk Gubernur Riau.

Baca: VIDEO: Syuci Masuk Final 200 Meter Gaya Bebas di Asian Paragames 2018

Kala itu, Gubernur dijabat Rusli Zainal.

Saat bermimpi, Syuci masih berusia sekitar enam tahun.

"Gubernur datang ke rumah. Syuci datang dan langsung duduk di pangkuan gubernur. Saya larang, eh, jangan, itu Pak Gubernur. Tapi Gubernur bilang, nggak apa-apa," ujar Saprison mengisahkan cerita dalam mimpinya.

Anton, sapaan akrabnya, kemudian menceritakan mimpi itu kepada Syuci.

Sejak itu, Syuci menjadi termotivasi ingin bertemu Gubernur.

"Terus ditanyai. Gimana caranya dipeluk gubernur?" katanya, Selasa (9/10/2018).

Baca: Atlet Renang Asal Kampar, Indriani Syuci Tambah Koleksi Emas Indonesia di Asian Para Games 2018

Dengan menjadi atlet renang adalah satu-satunya cara untuk dapat bertemu dengan gubernur.

Pria 65 tahun ini kerap membawa putrinya itu ke kolam renang sejak berusia 5 tahun.

Ia melihat di balik keterbatasan Syuci, ada bakat untuk menjadi perenang.

"Kalau berenang itu, dia fokus," kata purnabaktiwan Tenaga Honor di Angkatan Udara selama 36 tahun ini.

Ia merasa, putrinya kelahiran 2001 itu memiliki bakat berenang paling menonjol.

Ia pernah mengajari Syuci mengendarai sepeda motor. Namun tidak berhasil.

Di samping itu, Syuci juga suka marah dan sering lupa. Namun sangat senang berenang.

"Kalau kerja di rumah, saya semua itu," katanya.

Baca: Kalahkan 2 Atlet Renang Jepang, Syuci Indriani Raih Emas di Asian Para Games 2018

Anton menuturkan, Syuci mulai mengikuti berbagai kejuaraan dan menang. Sampai akhirnya dilirik oleh National Paralympic Committee (NPC).

Mimpinya pun terwujud bertemu dengan gubernur saat menyabet tiga medali emas pada Peparnas XIV di Riau tahun 2012 silam.

Motivasi Syuci ternyata tidak sampai mimpi Anton menjadi kenyataan.

Syuci berangan-angan bisa bertemu langsung dengan Presiden.

Gadis 17 tahun itu terus giat berlatih. Sampai terpilih menjadi atlet Asian Para Games 2018.

Syuci telah bertemu dengan presiden di Istana Negara dalam penyambutan para atlet sebelum gelaran APG dimulai.

"Mimpi saya sudah terwujud semua. Dia (Syuci) sudah ketemu Bapak Presiden. Kalau sudah ketemu itu, Syuci merasa seperti sudah dipeluk," ujar Anton. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved