Dumai
Baru DED, Pemko Dumai Butuh Rp 1 Triliun Benahi Masalah Banjir
Baru Detail Engineering Design (DED), Pemerintah Kota (Pemko) Dumai membutuhkan Rp 1 triliun untuk membenahi masalah banjir
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM, DUMAI - Baru Detail Engineering Design (DED), Pemerintah Kota (Pemko) Dumai membutuhkan Rp 1 triliun untuk membenahi masalah banjir.
Banjir kembali melanda sejumlah kelurahan di Kota Dumai pada Jumat (12/10/2018), dan air menggenang saat hujan dengan intensitas tinggi melanda dengan durasi lama.
Banjir masih terjadi meski satu proyek pengentasan banjir di Kota Dumai sudah berlangsung pada pertengahan tahun 2018.
Baca: Jumat Malam, Dua Atlet Paralimpian Riau Tambah Emas Indonesia di Asian Para Games 2018
Baca: Persiapan Terbatas Tim Futsal Bengkalis Berhasil Mencapai Target Kejurda Futsal Pelajar 2018
Satu di antaranya peningkatan kualitas Jalan Mushala Al Firdaus.
Jalan ini menghubungkan Jalan Budi Kemuliaan dengan Sungai Dumai.
Proyek ini adalah satu bagian proyek pengentasan banjir di wilayah Jalan Budi Kemuliaan dan sekitarnya.
Pada proyek ini tak cuma membangun jalan beton. Secara bertahap ada drainase yang mengarah langsung ke Sungai Dumai.
Sekretaris Daerah Kota Dumai, HM Nasir beberapa waktu lalu menyebut bahwa butuh anggaran besar untuk tangani banjir di Kota Dumai.
Program pengentasan banjir Dumai ternyata butuh anggaran yang tak sedikit.
Jumlahnya bisa mencapai Rp 1 Triliun untuk benahi masalah banjir di Dumai.
Baca: Kapolres Kepulauan Meranti Sebut Tes Psikologi Dikelola Pihak Ketiga
Baca: Kuala Tungkal Memutih, Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Lapangan Bhakti Karya Dipadati Jamaah
Anggaran yang fantastis ini ternyata untuk membiayai penanganan banjir dari hulu hingga hilir.
Nasir menyebut program pengentasan banjir tidak cuma untuk proses normalisasi Sungai Dumai.
Pemerintah juga membangun turap, taman hingga penataan bangunan di tepi aliran sungai.
Menurutnya, program pengentasan banjir saat sudah melalui tahap perencanaan.
Proses berlanjut dari Amdal, Detailed Engineering Design (DED) hingga revisi master plan.
Ia menyebut bahwa perencanaan pencegahan banjir ini menyasar sejumlah titik rawan banjir di Kota Dumai.
Pemerintah berencana menjadikan Sungai Dumai sebagai kanal banjir.
Mereka juga siapkan lokasi resapan dan penampungan air.
Baca: Hasil dan Klasemen Serta Jadwal Liga 1 2018, Bhayangkara FC Tekuk Sriwijaya FC 2-0
Baca: Jadwal Pertandingan Grup C dan D Liga Champions, PSG akan Berhadapan dengan Napoli
Ada rencana pembangunan waduk dan embung di ujung Sungai Dumai.
Pengentasan Banjir di Kota Dumai merupakan satu dari 21 program kerja unggulan pembangunan Kota Dumai 2016-2021.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Dumai, Muhammad Syahminan menyebut bahwa untuk DED pengentasan banjir butuh anggaran hingga Rp 3,4 miliar.
Secera perlahan seiring dengan pembenahan kawasan sungai dan amdal lokasi pengendalian banjir.
Mereka juga berupaya meminta dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
Anggaran pengentasan banjir tidak cukup mengandalkan APBD Kota Dumai. (*)