Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hulu

BKSDA Riau Pantau Perkawinan Gajah Sumatera Robin dan Ngatini di TWA Buluh Cina

BKSDA Wilayah I Riau memantau perkawinan Gajah Sumatera bernama Robin dan Ngatini di Taman Wisata Alam (TWA) Buluhcina

Tribun Pekanbaru/Binton Simanungkalit
BKSDA Riau Pantau Perkawinan Gajah Sumatera Robin dan Ngatini di TWA Buluh Cina 

Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit

TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Riau memantau perkawinan Gajah Sumatera bernama Robin dan Ngatini di Taman Wisata Alam (TWA) Buluhcina.

Saat ini BKSDA Wilayah I tengah mencoba mengawinkan seekor Gajah Sumatera jantan bernama Robin dengan seekor Gajah Sumatera betina bernama El Ngatini.

Ngatini dan Robin adalah dua gajah dewasa jinak yang selama ini hidup di Pusat Latihan Gajah (PLG) milik BKSDA Riau.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Persipura Jayapura Vs Persib Bandung Go Jek Liga I, Kick Off Pukul 13.30 WIB

Baca: Bukan Foto Ceramah, Tapi UAS Unggah Foto Bersama Dubes, Teman Semasa Kuliah Hingga Artis Hijrah

Khusus masa kawin ini, Robin dan Ngatini dibawa ke Taman Wisata Alam (TWA) Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Sebagai bagian dari konservasi gajah sumatera, keberhasilan perkawinan antara Robin dan Ngatini sangat diharapkan bisa memberikan generasi penerus Gajah Sumatera untuk menyelamatkan populasinya kian terancam.

Proses kawin ini, merupakan momen langka yang tidak bisa dilihat langsung oleh banyak orang. Petugas BKSDA sendiri hanya bisa melakukan pemantauan dari kejauhan.

Berbagai alasan diungkapkan oleh Kabid Wilayah I BKSDA Riau, Hutomo yang menerangkan selama proses kawin itu Gajah Sumatera tidak boleh diganggu.

"Kalo sedang musim birahi kita tidak boleh sembarangan mendekati gajah jantan, karena dia agak beringas," kata Hutomo.

Baca: Dosen dan Mahasiswa FK UNRI Sosisalisasi PHBS di Ponpes Al Muslimun

Baca: Satu Persatu Korban Penculikan 1 Keluarga di Deliserdang Ditemukan Tewas, Tangan Kaki Terikat

Oleh karena itu, pengamatan hanya bisa dilakukan dari kejauhan.

Alasan lainnya, tentunya tidak ada yang ingin proses kawin ini terganggu dan berkahir menjadi kegagalan.

Namun untuk peristiwa langka ini, Tribun memperoleh video eksklusif dari Hutomo yang menampilkan proses perkawinan dua ekor Gajah Sumatera Robin dan Ngatini.

Meski video amatir yang hanya bisa diambil dari kejauhan, namun menunjukan "kemesraan" kedua ekor gajah itu.

"Proses kawin ini sudah lebih dari yang tiga kali, tapi baru kali ini kami ambil gambarnya, karena tidak semua orang yang bisa mendekat," kata Hutomo menerangkan saat pengambilan video.

Tampak sekeliling lokasi TWA Buluhcina penuh dengan tanaman hijau, dua ekor Gajah Sumatera itu berada di di antara pepohonan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved