Dumai
Pengungsi Anak-anak dan Balita Akibat Banjir Dumai Mulai Diserang Diare dan Demam
Pengungsi Anak-anak dan Balita Akibat Banjir Dumai Mulai Diserang Diare dan Demam
Penulis: Fernando | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAI- Sebelas Kepala Keluarga (KK) di RT 1 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai masih bertahan di tenda pengungsian hingga, Rabu (17/10/2018).
Mereka bertahan karena banjir masih merendam rumah.
Ketinggian air di rumah para korban mencapai satu meter.
Para pengungsi kini berada di tenda dengan kondisi seadanya.
Sejumlah anak dan balita juga mulai terserang penyakit.
Di antaranya diare dan demam.

Baca: Jumlah Pengungsi Banjir Dumai Diperkirakan Bertambah, Warga 5 RT di Bumi Ayu Pilih Tenda Darurat
Baca: Tiga Hari Mengungsi Akibat Banjir di Kelurahan Bumi Ayu, Sejumlah Anak Mulai Terserang Diare
Baca: Riau Belum Tetapkan Status Siaga Banjir, BPBD Mulai Distribusikan Stok Bantuan ke Daerah
Pemerintah Kota Dumai memastikan para korban di tenda pengungsian mendapat akses layanan kesehatan.
Tim kesehatan setiap hari memeriksa kondisi kesehatan para korban banjir.
Petugas BPBD Dumai juga bersiaga menangani banjir di kawasan itu.
Saat ini banyak KK yang terkena dampak banjir di Kelurahan Bumi Ayu.
Ada 100 KK yang terkena dampak banjir.
Tapi tidak semuanya mengungsi ke tenda darurat.
Sekretaris Daerah Kota Dumai, Muhammad Nasir mengatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan tenda bagj para pengungsi.
Pemerintah juga memasok makanan selama pengungsi di tenda darurat.
"Kami berupaya agar pengungsi bisa bertahan sementara di tenda darutat hingga banjir surut," paparnya kepada Tribundumai.com, Rabu.
Menurutnya, pemerintah kota juga berupaya menangani banjir di Kota Dumai.
Banjir sudah merendam sejumlah kelurahan di Kota Dumai.
Ada sejumlah kelurahan berangsur pulih.
Sejumlah kelurahan di Kota Dumai terkena dampak banjir, Selasa (16/10/2018).
Banjir menggenangi jalan dan pemukiman masyarakat.
Fasilitas umum seperti sekolah dan perkantoran pemerintah juga terkena dampak banjir.
Baca: Ustaz Abdul Somad Menangis Saat Ditanya Jamaah Pertanyaan Tentang Ini
Baca: Bawaslu Riau Mulai Panggil Kepala Daerah yang Ikut Deklarasi Relawan Jokowi Rabu Ini
Informasi Tribundumai.com, sejumlah kelurahan di Kota Dumai terendam banjir.
Di antaranya Kelurahan Jaya Mukti, Kelurahan Tanjung Palas, Kelurahan Buluh Kasap, Kelurahan Teluk Binjai, Kelurahan Rimba Sekampung dan Kelurahan Bumi Ayu.
BPBD Dumai mencatat ada banjir cukup parah terjadi Kelurahan Bumi Ayu. Sejumlah warga memilih untuk mengungsi di tenda darurat. Rumah mereka terendam luapan aliran Sungai Dumai.
Ketinggian banjir saat ini sudah satu meter.
Sedangkan ketinggian permukaan sungai mencapai 3,7 meter.
Kondisi ini naik 10 cm dibanding hari sebelumnya, sebab hujan masih mengguyur Dumai hingga Selasa petang.
Data sementara, ada lima RT yang terkena dampak banjir di kelurahan tersebut.
Kawasan yang terdampak yakni RT 1, RT 2, RT 3, RT 8 dan RT 9. Sebagian besar warga yang terkena dampak banjir memilih mengungsi di tenda darurat.
Tenda berada dekat jembatan aliran Sungai Dumai. Pihak BPBD Dumai belum memastikan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi.
Mereka masih melakukan pendataan terhadap jumlah warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir sejak, Jum'at kemarin.
Para pengungsi masih berdatangan ke tenda yang didirikan BPBD Dumai bersama Dinas Sosial Dumai.
Mereka yang terdata mengungsi mencapai sebelas KK.
Jumlah pengungsi masih bisa bertambah.
Pasalnya wilayah yang terkena dampak banjir bertambah.
Perkiraaan sementara ada 127 KK yang terkena dampak banjir.
100 KK berasal dari Kelurahan Bumi Ayu dan 27 KK berasal dari Kelurahan Bukit Datuk.
"Kalau untuk jumlah KK masih belum dapat kami pastikan. Kita lihat kondisi terkini nanti," papar Kepala Pelakasana BPBD Kota Dumai, Afrilagan kepada Tribundumai.c om, Selasa petang.
Menurutnya, saat ini sudah siaga dua tenda BPBD dan satu tenda dari dinas sosial. Saat ini pihak BPBD Dumai masih fokus menangani korban banjir di Kelurahan Bumi Ayu dan sekitarnya.(*)