7 Fakta Penggerebekan Prostitusi Online di Bogor, Ada 2 Wanita Tak Berusana, Pelaku Siswi SMA
7 Fakta Penggerebekan Prostitusi Online di Bogor, Ada 2 Wanita Tak Berusana, Pelaku Siswi SMA
5. Evaluasi Sistem Keamanan
Nantinya kata Bima Arya, akan mengevaluasi dan mempertanyakan sistem keamanan di apartemen Bogor Valley.
"Kita ingin evaluasi lagi sistem keamanannya disini, tadi didapati bukti bahwa akses menjadi sangat terbuka disini bisa keluar masuk seenaknya kemudian kepemilikanya ini bisa dengan mudah berpindah, ada sewa perharian dan sebagainya jadi kita akan evaluasi semua agar tidak mudah di jadikan tempat prostitusi di aprtmen apartmen di Kota Bogor," ujarnya.
Mengenai aplikasi yang digunakan oleh dua wanita yang diduga melakukan jasa prostitusi online, Bima Arya akan melaporkan aplikasi tesebut kepada Kominfo
"Kita akan laporkan ke kominfo aplikasi aplikasi yang biasa digunakannya sudah ada namanya beberapa aplikasinya," ujarnya.
Sementara itu terkait peristiwa tersebut pihak Bogor Valley belum bisa dikonfimasi.
6. Tarif Sewa Kamar
Dua wanita yang diduga terlibat dalam prostitusi online di apartemen Bogor Valley, Tanah Sareal, Kota Bogor digerebek oleh Wlai Kota Bogor Bima Arya.
Dua wanita yang dikehui berinisial TA dan SA itu mengaku baru dua kali menjalankan aksi tersebut.
TA yang mengenakan pakaian warna abu-abu muda dipadu celana panjang warna hitam itu lebih banyak diam dan menutup wajahnya.
Namun ketika ditanya apakah banyak pria hidung belang yang memakai jasanya Ia pun menjawab tergantung kondisi.
"Iya kalau lagi sepi mah sepi, lagi banyak ya banyak," kata TA di depan pintu lift saat akan dibawa ke Mapolsek Tanah Sareal.
Sementara itu dari pengakuan TA dan SA dirinya hanya menyewa apartemen satu malam saja.
Hal itu dilakukan jika ada pria hidung belang yang ingin berkencan dengannya.
Harga permalamnya untuk menyewa satu kamar di apartemen Bogor Valley berkisar Rp 300 hingga Rp 400 ribu.