Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dumai

Afrianti Khawatir Bayinya Tak Kunjung Sembuh, Pengungsi Banjir Dumai Mulai Diserang Diare

Afrianti Khawatir Bayinya Tak Kunjung Sembuh, Anak-anak Pengungsi Banjir Dumai Diserang Diare

Penulis: Fernando | Editor: Afrizal
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Pengungsi banjir di Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai masih bertahan di tenda darurat. Jumlah pengungsi bertambah jadi 50 KK hingga Rabu (17/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang

TRIBUNDUMAI.COM,DUMAI- Afrianti menyuapi putri bungsunya yang terbaring lemah.

Ia menyuapi air minum bagi putrinya yang baru saja meneguk obat.

Tiga kali ia menyendok air dari wadah air kemasan.

Raut Afrianti gundah saat memangku putrinya yang masih balita.

Ia khawatir melihat kondisi putrinya yang belum berangsur pulih.

Balita tersebut sudah mendapat obat-obatan dari tim dokter Puskesmas Bumi Ayu yang datang ke tenda darurat.

Ia khawatir gadis cilik itu mengalami diare setelah beberapa hari di tenda darurat bagi korban banjir di Kelurahan Bumi Ayu dan sekitarnya.

Baca: Banjir Dumai, Warga Mengungsi Capai 62 KK

Baca: Pengungsi Anak-anak dan Balita Akibat Banjir Dumai Mulai Diserang Diare dan Demam

Baca: BPBD Sulit Prediksi Waktu Surut Banjir Dumai, Hujan Masih Berpotensi Turun Rabu Ini

Ia mengaku sudah mendapat sejumlah obat.

Saat ini masih belum habis.

"Masih belum sembuh lagi. Semoga bisa cepat sembuh setelah minum obat," harap Afrianti, Rabu (17/10/2018) di tenda pengungsian.

Afrianti bersama suami dan empat anaknya masih bertahan di tenda pengungsian.

Ia bertambah gundah melihat putrinya tidak ceria beberapa hari ini.

Satu harapannya melihat putrinya segera pulih seiring berakhirnya banjir di sana.

Sejumlah pengungsi mulai diserang penyakit pasca banjir menggenangi rumah mereka sejak akhir pekan kemarin.

Mereka mengalami demam, gatal hingga diare.

Tim dokter dari Puskesmas Bumi Ayu setiap hari mengawasi kondisi kesehatan para pengungsi.

Mereka memeriksa para korban banjir di tenda darurat.

Tiga hari ini tim menangani para korban banjir.

Banyak dari mereka demam, batuk, pilek dan gatal.

Ada juga yang mengalami diare dan nyeri.

"Kebanyakan yang kami periksa kesehatannya mengalami batuk, pilek, demam dan gatal," ujar Kepala Puskesmas Bumi Ayu, dr. Ivanny Octovianty kepada Tribundumai.com, Rabu sore.

Menurutnya, ada empat orang petugas lapangan yang melakukan pemeriksaan terhadap para pengungsi di tenda darurat.

Mereka melakukan pemeriksaan dua kali dalam sehari.

"Mereka yang butuh obat langsung kita berikan obat-obatan. Jadi tidak cuma pemeriksaan saja," paparnya.

Petugas kesehatan juga memeriksa tiga ibu hamil yang terpaksa mengungsi di tenda darurat.

Mereka juga memasok asupan tambahan bagi ibu hamil dan balita di tenda pengungsian. 

Diberitakan sebelumnya sebelas Kepala Keluarga (KK) di RT 1 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai masih bertahan di tenda pengungsian hingga, Rabu (17/10/2018).

Mereka bertahan karena banjir masih merendam rumah.

Baca: Asus Zenfone Max Pro M1 Turun Harga, Gara-gara Asus Zenfone Max Pro M2 Meluncur Besok

Baca: Pemprov Riau Terapkan Pemutihan Denda Pajak Kendaraan, Berlaku 5 Pekan Mulai 22 Oktober 2018

Ketinggian air di rumah para korban mencapai satu meter.

Para pengungsi kini berada di tenda dengan kondisi seadanya.

Sejumlah anak dan balita juga mulai terserang penyakit.

Di antaranya diare dan demam.

Pemerintah Kota Dumai memastikan para korban di tenda pengungsian mendapat akses layanan kesehatan.

Tim kesehatan setiap hari memeriksa kondisi kesehatan para korban banjir.

Petugas BPBD Dumai juga bersiaga menangani banjir di kawasan itu.

Saat ini banyak KK yang terkena dampak banjir di Kelurahan Bumi Ayu.

Ada 100 KK yang terkena dampak banjir.

Tapi tidak semuanya mengungsi ke tenda darurat.

Sekretaris Daerah Kota Dumai, Muhammad Nasir mengatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan tenda bagj para pengungsi.

Pemerintah juga memasok makanan selama pengungsi di tenda darurat.

"Kami berupaya agar pengungsi bisa bertahan sementara di tenda darutat hingga banjir surut," paparnya kepada Tribundumai.com, Rabu.

Menurutnya, pemerintah kota juga berupaya menangani banjir di Kota Dumai.

Banjir sudah merendam sejumlah kelurahan di Kota Dumai.

Ada sejumlah kelurahan berangsur pulih. 

Sejumlah kelurahan di Kota Dumai terkena dampak banjir, Selasa (16/10/2018).

Banjir menggenangi jalan dan pemukiman masyarakat.

Fasilitas umum seperti sekolah dan perkantoran pemerintah juga terkena dampak banjir.

Informasi Tribundumai.com, sejumlah kelurahan di Kota Dumai terendam banjir.

Di antaranya Kelurahan Jaya Mukti, Kelurahan Tanjung Palas, Kelurahan Buluh Kasap, Kelurahan Teluk Binjai, Kelurahan Rimba Sekampung dan Kelurahan Bumi Ayu.

 BPBD Dumai mencatat ada banjir cukup parah terjadi Kelurahan Bumi Ayu. Sejumlah warga memilih untuk mengungsi di tenda darurat. Rumah mereka terendam luapan aliran Sungai Dumai.

Ketinggian banjir saat ini sudah satu meter.

Sedangkan ketinggian permukaan sungai mencapai 3,7 meter.

Kondisi ini naik 10 cm dibanding hari sebelumnya, sebab hujan masih mengguyur Dumai hingga Selasa petang.

Data sementara, ada lima RT yang terkena dampak banjir di kelurahan tersebut.

Kawasan yang terdampak yakni RT 1, RT 2, RT 3, RT 8 dan RT 9. Sebagian besar warga yang terkena dampak banjir memilih mengungsi di tenda darurat.

Tenda berada dekat jembatan aliran Sungai Dumai. Pihak BPBD Dumai belum memastikan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi.

Mereka masih melakukan pendataan terhadap jumlah warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir sejak, Jum'at kemarin.

Para pengungsi masih berdatangan ke tenda yang didirikan BPBD Dumai bersama Dinas Sosial Dumai.

Mereka yang terdata mengungsi mencapai sebelas KK.

Jumlah pengungsi masih bisa bertambah.

Pasalnya wilayah yang terkena dampak banjir bertambah.

Perkiraaan sementara ada 127 KK yang terkena dampak banjir.

100 KK berasal dari Kelurahan Bumi Ayu dan 27 KK berasal dari Kelurahan Bukit Datuk.

"Kalau untuk jumlah KK masih belum dapat kami pastikan. Kita lihat kondisi terkini nanti," papar Kepala Pelakasana BPBD Kota Dumai, Afrilagan kepada Tribundumai.c om, Selasa petang.

Menurutnya, saat ini sudah siaga dua tenda BPBD dan satu tenda dari dinas sosial. Saat ini pihak BPBD Dumai masih fokus menangani korban banjir di Kelurahan Bumi Ayu dan sekitarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved