Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fakta Baru Pembunuhan 1 Keluarga di Tanjung Morawa, Ada Mayat Lagi Ditemukan, Desy Yakin Itu Ibunya

Kabar terbaru dari kepolisian, 6 orang sudah diamankan terkait kasus pembunuhan menggemparkan ini.

Editor: Sesri
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Desi, anak sulung dari Muhajir saat diwawancarai di rumah kontrakannya, Jumat (12/10/2018). Desi dan keluarganya masih dalam suasana duka terkait penemuan mayat ayahnya di sungai dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali. Sedangkan ibu dan adik bungsunya hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kepolisian terus berupaya mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan keluarga Muhajir, warga Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung morawa, Sumatera Utara.  

Seperti diketahui, Muhajir (49) dan istrinya Suniati (50) bersama anaknya M Solihin (12) dinyatakan hilang, Selasa (9/10/2018) lalu.

Muhajir ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tangan dan kaki terikat, Kamis (11/10/18), menyusul kemudian anaknya M Solihin juga ditemukan tewas.

Sama seperti ayahnya, tangan dan kaki M Solihin juga terikat saat ditemukan warga pada hari Minggu (14/10/2018 di Sungai Blumai Dusun Bintang Meriah Desa Limau Mungkur Kecamatan STM Hilir.

Fakta terbaru, Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 10.00 WIB, ditemukan lagi mayat pria dan wanita di perairan laut Pulau Pandan Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, .    

Kasat Intelkam Polres Batubara, AKP Romi Manik membenarkan penemuan dua mayat di perairan laut Pulau Pandan Kabupaten Batubara.  

Baca: Satu Persatu Korban Penculikan 1 Keluarga di Deliserdang Ditemukan Tewas, Tangan Kaki Terikat

Baca: Pelajar Temukan Tengkorak Manusia di Kebun Sawit, Awal Terkuaknya Pembunuhan Berencana di Bengkalis

Baca: Video, Menyeramkan Satu Keluarga Diteror Biawak Sepanjang Dua Meter

Dokter di RS Bhayangkara Medan, dr Ismu Riza mengatakan kondisi jenazah sudah mulai rusak.

"Saat ini sedang dilakukan identifikasi. Tadi anaknya sudah melihat ciri-ciri dari korban," kata Ismu di RS Bhayangkara, Rabu (17/10/2018)

Sementara, Berdasarkan pengakuan anak korban, Desy Rahmawati (24), ia meyakini jenazah perempuan ini adalah ibu kandungnya Suniati (50).

Hal ini dipastikan setelah Desy mencocokan beberapa bagian tubuh yang ia kenali sebagai ibunya, diantaranya gigi, bekas melahirkan dibawah perut, bekas luka dipaha sebelah kanan dan kedua jari kaki, serta tinggi badan.

"Dari beberapa ciri-ciri tertentu, dia meyakini kalau mayat itu ibunya. Ciri-ciri yang dimaksud seperti gigi, bekas melahirkan, bekas luka, sampai jari-jari kakinya, dia meyakini itu ibunya," ungkap Ismu.

Lebih lanjut, pihak dokter forensik yang menangani belum dapat memastikan dengan nalar umum, sebab berdasarkan hasil tes DNA, baru dokter dapat menyimpulkan jenazah apakah korban pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Lubukpakam belum lama ini.

"Forensik tetap akan melakukan pemeriksaan DNA. Perkiraan mayat sudah lama, karena kondisinya sudah cukup rusak. Diperkirakan sekitar seminggu lebih," jelas Ismu.

Penemuan mayat, berawal dari laporan nelayan setempat kepada petugas Basarnas Kabupaten Batu Bara yang menyebutkan telah menemukan dua jenazah jenis kelamin pria dan wanita terapung di perairan laut, Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 10.00 WIB kemarin.

Petugas Basarnas yang menerima laporan tersebut langsung menuju penemuan 2 jasad tersebut.

Dua jasad korban akhirnya dievakuasi petugas dari laut dan dibawa ke perahu milik Basarnas.

Saat ditemukan, jasad kedua korban sudah rusak dan membusuk, diperkirakan keduanya sudah tewas beberapa hari lalu.

Jasad wanita saat ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan kedua tangan terikat dibelakang dan leher terlilit lakban.

Diduga keduanya menjadi korban pembunuhan. Untuk menghilangkan barang bukti, jasad keduanya di buang ke tengah laut.

Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri Muhajir (49) dan Suniati (50) bersama seorang anaknya M Solihin (12), mendadak dinyatakan hilang dari rumahnya di Dusun III Gang Gambutan Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa.

Peristiwa itu, pertama kali diketahui Desy Rahmawaty (23), anak kandung pasangan Muhajir dan Suniati. Desy tinggal tak jauh dari rumah orangtuanya.

Desy yang melaporkan peristiwa kehilangan orangtua dan adiknya ke Polsek Tanjung Morawa Selasa (9/10/2018) lalu.

Motif penculikan dan pembunuhan manager PT Domas

Polda Sumatera Utara, kini sudah mengantongi salah satu identitas pelaku sadis pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Tanjungmorawa, Deli Serdang.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membenarkan bahwa saat ini, sudah mengantongi pelaku sadis tersebut.

"Saat ini, kita masih memburu pelaku pembunuh sadis satu keluarga di Deli Serdang, " kata Tatan di Polda Sumut, Senin (15/10/2018).

Tatan menambahkan, Polda Sumut saat ini sudah membentuk tiga tim khusus gabungan Polres Deli Serdang dan Krimsus Poldasu untuk mengejar para pelaku.

"Dua tim dari Poldasu dan 1 tim dari Polres Deli Serdang sudah kita sebar memburu para pelaku," jelas Tatan.

Dari hasil penyelidikan, motif penculikan dan pembunuhan manager PT Domas, Muhajir dan keluarganya diduga perampokan.

 6 orang diamankan

Pihak kepolisian sudah mengamankan enam orang yang terindikasi terkait dalam pembunuhan satu keluarga di Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

"Mereka kita amankan untuk dimintai keterangan dan sampai saat ini status mereka masih saksi," kata Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Bayu, Rabu (17/10/2018).

Ia mengatakan apabila dari enam orang ini bisa saja statusnya naik menjadi tersangka. Itupun, sambung pria dengan balok tiga dipundaknya ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif kepada enam orang tersebut.

"Mereka masih kita amankan 1x24 jam," katanya.

Ditanya mengenai apakah korban dihabisi di dalam rumah mereka atau diluar rumah, orang nomor satu di Reskrim Polres Deliserdang ini menyatakan pihaknya belum melakukan penyelidikan sampai ke arah situ.

"Yang pasti, saat personel Polsek ke rumah korban, tidak ada bercak darah," ujarnya.

Ia mengaku, pelaku pembunuhan satu keluarga yang berada di Tanjungmorawa ini bisa dipastikan dilakukan lebih dari satu orang.

"Kalau dilihat pelaku ini kita duga lebih dari satu orang. Itupun kalau sudah kita amankan pelakunya, pasti akan kita beritahu. Kawan-kawan diharapkan bersabar,"ujarnya saat dihubungi dari seberang telpon.

Mengenai hasil tes DNA kapan bisa diterima pihak keluarga mengingat satu anak korban yang diketahui bernama Desi anak pertama korban sudah datang ke kamar mayat RSU Bhayangkara dan melihat mayat jenis kelamin perempuan yang menyatakan melihat ciri-ciri merupakan ibunya, Bayu menyatakan hasil DNA pasti akan segera mungkin diberitahukan kepada pihak keluarga.

"Paling tidak besok kita sudah dapat hasil tes DNA-nya. Kita tidak bisa memberitahukan mengingat itu bukan tupoksi kita. Tapi tadi kita sudah datang ke RS Bhayangkara untuk melakukan tes DNA dan kata pihak kedokteran di sana, besok hasil tes DNA nya akan dikasih tahu ke kita besok, jadi bersabarlah,"katanya. (Tribun Medan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved