2 Kandidat Calon Kades Ini Punya Nama Mirip, Bulan dan Tahun Lahir Mirip, Perawakan juga Mirip
Dua kandidaat calon kades ini namanya bulan dan tahun lahir mirip. Bahkan perawakan juga sekilas mirip. Mereka bersaing
Namun, saat penetapan dan pengambilan nomor urut, hanya tersisa dua orang, yakni calon kepala desa yang sama - sama bernama Djumain.
"Awal pendaftaran ada tiga. Panitia kan sudah mengundang pada tiga bakal calon untuk pengambilan nomor. Akhirnya yang satu mencabut," katanya.
Akan ada 4.219 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya di desa itu pada pilkades serentak pada 11 Nopember 2018 nanti. Djumain mengatakan, pemilih tidak hanya melihat dari nama dan wajah.
Melainkan pemilih akan melihat track record masing - masing calon dalam menentukan pilihan. "Dilihat kepribadiannya, karakter atau sikap-sikapnya.
Pilkades itu tidak hanya melihat wajah dan bentuk rupanya tapi latar belakang dan banyak sekali kalau pilkades," katanya.
Sementara itu, Djumain SE, nomor urut 1 mengatakan, dirinya dan kandidat satunya sudah banyak dikenal oleh masyarakat sehingga masyarakat tidak akan salah pilih.
"Jadi jelas masyarakat tidak asing lagi. Kecuali masyarakat pendatang baru. Saya juga sering melaksanakan kegiatan kemasyarakatan, tahlil di masing - masing lingkungan," katanya.
Kedua kandidat itu dipastikan akan bersaing ketat. Selain memiliki kesamaan nama dan tahun lahir, kedua kandidat juga memiliki track record yang bisa diandalkan.
Djumain SE nomor urut 1 merupakan pensiunan pegawai Perum Jasa Tirta yang kini menjadi pedagang sapi dan Ketua RW 04 sejak tahun 2007. Sedangkan Djumain nomor urut 2 merupakan mantan kepala desa dua periode.
Sejak tahun 2002 hingga 2012, yang kini kembali mencalonkan diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unik, Dua Djumain Bersaing pada Pilkades di Malang",