Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hilir

BBKSDA Riau Pasang Box Trap Harimau di Desa Teluk Nibung Inhil

Tim rescue tiba di lokasi dan segera mempersiapkan peralatan guna memasang box trap (kotak perangkap).

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Istimewa
BBKSDA Riau Pasang Box Trap Harimau di Desa Teluk Nibung Inhil 

Kejadian kemunculan dan penyerangan hewan ternak ini bukannya kali ini terjadi di Desa Teluk Nibung, bulan lalu ternak masyarakat juga menjadi korban gangguan serangan harimau sumatera.

Bahkan tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau juga telah menyiapkan perangkap (trap).

Perangkap dipasang oleh tim di lapangan untuk harimau sumatera yang juga telah masuk ke kebun masyarakat tersebut.
Kamera pengintai di beberapa titik sering terlihatnya harimau juga sudah di pasang oleh BBKSDA Riau.

Dengan adanya peristiwa ini, Masyarakat pun berharap BBKSDA Riau untuk kembali mengevaluasi langkah – langkah yang telah dilakukan sebelumnya dan menyiapkan strategi baru terkait penyerangan sapi masyarakat ini.

“Kita harap BBKSSA kembali bertindak dengan adanya kejadian yang meresahkan masyarakat ini,” pungkas Najib masyarakat setempat.

Kebiasaan Aneh

Harimau yang menggangu ternak warga Desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) punya kebiasan yang aneh.

Hewan ternak warga kerap menjadi sasaran gangguan si belang yang bisa dibilang cukup aneh, karena binatang buas tersebut tidak memangsa hewan ternak, melainkan hanya menggigit dibagian tengkuk dan meninggalkan ternak warga.

"Hingga saat ini terdapat 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing yang menjadi korban gangguan harimau tersebut," ujar Kepala Desa (Kades) Teluk Nibung, Sucipto kepada Tribun Pekanbaru, Rabu (19/9/2018)

Sapi masyarakat Desa Teluk Nibung yang di duga menjadi korban penyerangan harimau sumatera, Kamis (25/10/2018)
Sapi masyarakat Desa Teluk Nibung yang di duga menjadi korban penyerangan harimau sumatera, Kamis (25/10/2018) (Tribun Pekanbaru/T Muhammad Fadhli)

Sucipto mengaku terkejut dengan kemunculan dan gangguan harimau selama sebulan terakhir ini, sebab harimau memang sudah lama tidak muncul di desa yang dulunya memang menjadi habitat harimau.

“Penyebab itu kita kurang tau pasti kenapa harimau muncul lagi sekarang mengganggu ternak warga karena baru sebulan terakhir. Tidak ada indikasi, malahan habitat harimau Sumatera itu sudah tidak ada lagi di daerah sini, terkejut juga tiba – tiba muncul,” tuturnya.

Menindaklanjuti persoalan gangguan harimau ini, selaku Kades, Sucipto sudah menyampaikan perihal ini kepada pihak kecamatan untuk segera diambil langkah selanjutnya.

“Sudah disampaikan pak camat ke Bupati, isi suratnya bahwa ada gangguan harimau ke peliharaan warga, mohon ditindak lanjuti,” imbuhnya.

Warga Waspada

Pasca kemunculan harimau di Desa Teluk Nibung, Kabupaten Inhil, Riau, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari khususnya di perkebunan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved