PGN Bersama BUMN Karya dan Perumnas Tandatangani Kerjasama Penggunaan Jargas
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama BUMN Karya dan Perumnas teken Nota Kesepahaman Bersama (MoU).
Penulis: Rino Syahril | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Rino Syahril
TRIBUNPEKANBARU.COM - Untuk mempermudah pemasangan Jaringan Gas (Jargas), Selasa (30/10) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama BUMN Karya dan Perumnas teken Nota Kesepahaman Bersama (MoU).
Penandatanganan MoU itu langsung dilakukan Direksi masing-masing BUMN baik itu BUMN Karya yang terdiri dari PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, serta BUMN Konstruksi lainnya, yaitu Perum Perumnas.
Acara bertempat di Bontang, Kalimantan Timur.
Baca: Lion Air JT610, Penerbangan Pertama & Terakhir bagi Arif: Dia Tanya Boleh Pakai Sandal
Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso kepada wartawan, Rabu (31/10/2018) mengatakan penandatanganan MoU itu terkait pemasangan Jargas pada fasilitas Transit Oriented Development (TOD).
Namun, kerjasama itu tak menutup kemungkinan untuk penggunaan ataupun pemasangan Jargas pada fasilitas lainnya.
“MoU ini menunjukkan sinergi BUMN yang kian kuat, masing-masing BUMN mempunyai kemampuan dan produk atau jasa yang berguna bagi BUMN lainnya,” ujar Gigih.
Nota Kesepahaman (MoU) itu jelas Gigih, sebagai pedoman perencanaan dan persiapan pelaksanaan kerjasama dalam rangka menciptakan kemitraan dan sinergi bisnis yang saling menguntungkan.
"Tentunya, tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)," ucap Gigih.
Baca: Pesepakbola Brasil, Daniel Correa Ditemukan Tewas, Kepala Nyaris Putus
Jadi melalui MoU tersebut, masing-masing pihak akan memberikan dukungan dan kontribusinya sesuai dengan keahlian, kemampuan dan kewenangan yang dimiliki.
“Pada pelaksanaan kerjasama yang nanti disusun dalam perjanjian, bisa dilakukan oleh anak usaha,” tegas Gigih.
Apalagi sejauh ini, hampir seluruh BUMN Karya tengah menggarap proyek hunian berbasis TOD. Semisal, PT Adhi Karya (Persero) Tbk masih melakukan pengerjaan penyelesaian LRT City, PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah membidik pengembangan TOD di Bogor.
Gigih menilai sejalan dengan konsep kemajuan teknologi transportasi yang dipadukan bersama kualitas hunian, penggunaan gas bagi kebutuhan kehidupan cukup menjanjikan untuk masa depan.
“Penggunaan gas lebih ramah lingkungan,” ungkap Gigih.
Baca: Lagi, Ditemukan Mayat di Pelalawan, Kali Ini Jasad Perempuan Telentang di Kebun Karet
Kemudian harga lebih murah, pasokan lebih stabil.
