Berita Riau
Isu dan Hoaks Penculikan Anak, Plt Gubri : Warga Tetap Waspada Jaga dan Anak
Isu dan hoaks penculikan anak marak di media sosial (medsos), Plt Gubernur Riau (Gubri) mita warga tetap waspada dan jaga anak
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Isu dan Hoaks Penculikan Anak, Plt Gubri : Warga Tetap Waspada Jaga dan Anak
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Isu dan hoaks penculikan anak marak di media sosial (medsos), Plt Gubernur Riau (Gubri) mita warga tetap waspada dan jaga anak.
Dalam beberapa waktu terakhir ini masyarakat diresahkan dengan informasi yang beredar melalui media sosial terkait penculikan anak.
Baca: PENCULIKAN ANAK, Banyak Beredar Hoax, Tim Siber Polda Riau Pantau Medsos
Baca: Pertama Di kelasnya, Vivo Y93 Resmi Meluncur Memakai Chipset Snapdragon 439
Apalagi informasi yang tidak jelas sumbernya beredar di media sosial itu juga terjadi di Rokan Hilir Riau.
Sehingga banyak orangtua yang mengaku resah dan membatasi gerak anaknya, bahkan ada juga sebagian orangtua yang berlebihan tidak membiarkan anaknya untuk bermain di luar rumah bersama teman-teman yang lain.
Seperti yang dilakukan seorang ibu rumah tangga di kawasan satu perumahan di Kecamatan Tenayanraya Ayu, Ia mengaku tidak memberikan izin lagi terhadap anaknya untuk bermain di luar rumah.
"Tiap hari ada saja broadcast di Medsos Penculikan Anak yang semakin marak, tentu kita takut makanya anak saya nggak boleh keluar rumah lagi main,"ujar Ayu kepada Tribun.
Baca: Perempuan Ini Lolos dari Maut meski Mobilnya Masuk Jurang, Bertahan Hidup dengan Menyantap Rumput
Baca: Hasil Babak 1 Jepang Vs Arab Saudi Semifinal AFC U19, Arab Saudi Unggul 0-2
Meskipun keluar rumah namun dibawah pengawasannya, dan jika hanya keluar sendiri bermain di depan rumah tidak diberi izin.
"Kalau misalnya menimpa kita, anak kita diculik, mau apa lagi. Makanya jangan sampai terjadilah, "ujar Ayu.
Ayu sendiri memiliki anak yang masih berusia empat tahun, dimana saat usianya asik bermain dengan teman-temannya.
" Yang jelas takut aja semenjak banyak berita Penculikan Anak ya jadi lebih waspadalah dibuatnya,"jelas Ayu.
Tidak hanya Ayu, ibu rumah tangga lainnya Ida juga mengaku sejak beberapa hari terakhir ini resah saat meninggalkan anak ditempat penetapan, karena Ia harus bekerja dan anak dititip.
Baca: Hasil Pertandingan Sporting Gijon vs Eibar 2-0, Sporting Gijon Singkirkan Klub La Liga Santander
Baca: Hasil Jepang Vs Arab Saudi Piala AFC U-19, Skor Babak Pertama 0-2, Arab Saudi Unggul Sementara
"Masalahnya yang beredar di Medsos itu ada poto anak - anak korban Penculikan juga, pelakunya yang ditangkap di Jawa Barat juga, makanya jadi resah, "jelas Ida yang bekerja sebagai tenaga pengajar di Pekanbaru ini.
Ida juga mengharapkan kepada aparat penegak hukum untuk tidak memberikan ruang kepada pelaku penculikan anak ini, apalagi informasi yang beredar sindikat penculikan anak ini menurut Ida untuk penjualan organ.