Lion Air Jatuh
Sosok Penyelam Evakuasi Lion Air PK-LQP yang Meninggal Dunia, Baru 1 Minggu Kembali dari Palu
Seorang penyelam, Syachrul Anto, anggota Tim SAR gabungan meninggal dunia saat mengevakuasi korban dan serpihan pesawat Lion Air di Jawa Barat.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang penyelam, Syachrul Anto, anggota Tim SAR gabungan meninggal dunia saat mengevakuasi korban dan serpihan pesawat Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat.
Anggota Indonesian Diver Rescue Team itu, diduga meninggal akibat dekompresi.
Kematiannya telah dikonfirmasi Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto.
Sosok Syachrul Anto dikenal sebagai pribadi yang peduli dan aktif pada kegiatan kemanusiaan.
Baca: Dampak Banjir Bandang di Padang, 2 Orang Meninggal Dunia, 1 Rumah dan Jembatan Hanyut
Bahkan dia baru satu minggu pulang setelah membantu korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala.
Evakuasi Lion Air JT-610 menjadi misi kemanusiaan terakhir bagi Syachrul.
Demikian terlihat dari kabar duka yang pertama kali disiarkan akun media sosial milik rekannya, Yosep Safrudin, pada Sabtu (3/11/2018) pagi sekitar pukul 00.30 WIB.
Yosep Safrudin menyebut Syachrul Anto meninggal dunia pada saat proses evakuasi paket jenazah pesawat Lion Air PK-LQP berlangsung di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Innalillahi wainnailaihirojiuun
Pahlawan kemanusiaan yg sangat mulia...
Terlibat beberapa kali evakuasi korban pesawat (Lion,Airasia) dan Kapal pelni...
Harus berakhir jatah rezekinya di alam fana ini di perairan karawang saat meng evakuasi beberapa paket Jenazah JT610.....
Divers yg sangat pengalaman...
Tanpa lelah dan rela meninggalkan perusahaan smp bulanan untuk ikut partisipasi dalam misi kemanusiaan..
Baru 1 minggu kembali dari Palu...
Minta di jemput di Halim 2 hari yg lalu,
Pinjem Alat selam ku,
minta diantar ke posko evakuasi JT610 di priok...
Kawan senior yg sdh seperri sodara,yg sangat humble dan baik hati..
Sempat terlibat bisnis bareng kecil2an...
Seringkali antar jemput kalo silaturahmi ke Makassar...
...rindu gelak tawa dan kebaikan2nya....
Selamat Jalan..
"Ayah anto, Om anto, ayah haji"
(Begitu teman2 divers memanggilnya....)
Syachrul Anto
Semoga Om menghadap sang Khalik dgn Khusnul khotimah.....
.......Semua kita berasal dari Allah dan kita semua akan kembali ke hadapan Nya.....
Selamat Jalan...
Pahlawan kemanusiaan.....," tulis Yosep Safrudin.
Pimpinan Indonesia Rescue Diver Team, Bayu Wardoyo mengatakan, korban dievakuasi dari laut menggunakan kapal Victory milik Pertamina.
Kemudian sekitar pukul 21.30 WIB menuju dermaga JICT 1.
"Habis itu langsung dibawa ke RSUD Koja, tapi dinyatakan meninggal pukul berapa tepatnya, kita nggak ada data. Terus dibawa ke rumah duka di Surabaya," kata Bayu kepada wartawan, Sabtu (3/11/2018).
Baca: Evakuasi Pesawat Lion Air PK-LQP, Satu Penyelam Meninggal, Tak Ada Denyut Nadi Saat Proses Evakuasi
Bayu tak tahu persis kronologi rekannya itu bisa tewas usai menyelam mencari korban Lion Air.
Menurut dia, semua sedang diselidiki oleh Basarnas.
"Kita (Indonesia Rescue Diver Team) di bawah koordinasi Basarnas, jadi yang ngurus semuanya ini Basarnas mulai dari dibawa ke RS Koja sampai ke kampung halamannya. Prosed pemakaman juga pakai cara Basarnas," jelas Bayu.
Dari rumah sakit, jasad Syachrul Anto dibawa ke kediamannya.
Tribun Jatim melaporkan Jenazah Syachrul Anto tiba di rumah duka Jalan Bendul Merisi Gang VIII no 41 Surabaya, Sabtu (3/11/2018).
Jenazah almarhum diterbangkan sekitar pukul 05.00 WIB dari Jakarta dan tiba di rumah duka tiga jam kemudian.
"Tadi tiba jam 08.00 wib," kata kakak ipar korban, Ibnu Abdillah di rumah duka, Sabtu (3/11/2018).
Kepergian pria yang menjadi pahlawan kemanusiaan ini meninggalkan kesedihan dalam hati keluarga.
Akun bernama Lyan Kurniawati, diduga milik istri Syachrul Anto, sempat menuliskan kata-kata untuk sang suami.
Ia menyebut Syachrul dengan sebutan "pahlawanku, imamku".
Pada ucapan yang ditulis di beranda milik Syachrul, Lyan juga menuliskan ucapan terima kasihnya kepada Syachrul.
Pada bagian terakhir, Lyan menuliskan kabar duka Syachrul.
Baca: VIDEO: Live Streaming Bhayangkara FC Vs Persib Bandung Liga 1 Pekan 29 Pukul 16.00 WIB
Sekaligus meminta maaf atas kesalahan Syachrul semasa hidup.
Kata-kata ini dituliskan Lyan pada Sabtu (3/11/2018) pagi.
Begini unggahannya:
"Allah lebih cinta padamu Sayangku, pahlawanku,imamku....
Tunggu aku di jannahNya Insya Allah....
terimakasih kasih sayang, bimbingan dan didikanmu.
Insya Allah kami teruskan dedikasimu dalam kemanusiaan
Laa khaula wala kuwwata Illa Billah ...
Innalilahi wainailaihi rojiun...
Mohon dibukakan pintu maaf segala kesalahan almarhum," tulis Lyan.
Warganet pun turut menyampaikan rasa dukanya melalui kolom komentar unggahan Lyan.
Iwan Prasetianto Suprapto: Innalillahi wa inna ilaihi rojiun Turut berduka Mbak Lyan.
Tanty S Reinhart Thamrin: Selamat jalan Abang....terimakasih pengabdianmu pada kemanusiaan. Sperti yg selalu kau katakan "Nyawa ini untuk menolong orang".
Romi Rathomi: Innalillahi wa inna Ilaihi raajiun.. turut berduka cita sedalam2nya. Terima kasih banyak utk dedikasinya ya bro Syachrul Anto. Till we meet again. (*)

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											