Pisah dengan Keluarga, Driver Ojol Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ini Kata Teman Serumahnya

Pisah dengan Keluarga, Driver Ojol Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ini Kata Teman Serumahnya

Lapor Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pisah dengan keluarga, driver ojek online (ojol) bernama Risman ditemukan tewas gantung diri di rumah petak di Jalan Tiung Pekanbaru, ini kata teman serumahnya.

Teman serumah Risman, Ari menyampaikan kesaksiannya.

Baca: 48 Pelamar CPNS 2018 Rohul Gugur Ujian SKD Berbasis CAT di Hotel Labersa

Baca: Aksinya Dipergoki, Maling Motor di Pekanbaru Dihajar Massa sampai Harus Dirawat di RS

Mereka memang tinggal di rumah yang sama.

Keduanya merupakan teman lama, sejak masih tinggal di kampung di daerah Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.

Sudah sejak dua bulan belakangan, Risman menumpang tinggal di rumah kontrakan Ari.

Disebutkan Ari, sebelum Risman atau yang akrab juga disapa Kuli ini ditemukan tewas dalam posisi menggantung di belakang rumah, dia tak bercerita banyak dengan korban.

Baca: Setiap Hari Ada Pengendara yang Jatuh, Box Culvert di Jalan Sultan Syarif Kasim Rusak

Baca: Hujan Deras, Khafilah Pawai Taaruf MTQ Pelalawan Basah Kuyup

"Saya pergi jualan (Senin) ke pasar jam 5 subuh. Terakhir ketemu malam pas mau tidur. Jam setengah 12 baru saya pulang ke rumah," ungkapnya saat diwawancarai Tribun.

Namun setibanya di rumah, Ari merasa curiga.

Lantaran pintu depan rumah terkunci dari dalam.

Saat dipanggil, Risman juga tak kunjung menyahut.

"Saya gedor-gedor pintunya. Saya panggil tak ada jawaban. Saya lalu memutar lewat pintu belakang," ujarnya.

Alangkah kagetnya Ari, saat melihat ada sarung yang menjuntai dan melilit bagian leher korban.

Baca: Wabup Kepulauan Meranti Ungkap Kegelisahannya dengan LGBT, Bicara Masalah LGBT di Sekolah

Baca: Dari Game Mobile Legend, Jess No Limit Beli Ferrari Hingga Raih Uang Miliaran di Usia 22 Tahun

Sarung yang disambung dengan tali sepatu itu dihubungkan ke kayu yang ada di langit-langit rumah.

Mendapati hal tersebut, Ari pun bergegas menghubungi keluarga korban yang ada di Pekanbaru.

Tak berapa lama, pihak keluarga yang tiba di rumah itu langsung mengambil inisiatif untuk mendobrak pintu.

Peristiwa itu lalu dilaporkan ke Polsek Bukit Raya.

Ari menjelaskan, terakhir bertemu korban, dia tak melihat ada yang aneh dengan korban.

Korban juga tak banyak cerita.

Baca: Kelola Stadion Utama Riau, Dispora Riau akan Gandeng Pihak Ketiga

Baca: Sudah Disepakati, UMK Pekanbaru Tahun 2019 Belum Diteken Walikota

Apakah itu sedang mengalami masalah, atau mengidap penyakit tertentu, tak ada ungkapan dari korban.

Korban menurut Ari, sudah berkeluarga, hanya saja memang sudah pisah.

"Dia datang ke Pekanbaru, menghubungi saya dan minta tolong agar saya memberi tumpangan untuk dia tinggal," papar Ari. (*)