Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Plt Gubernur Riau Ungkap Kondisi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Usai Tinjau Pakai Land Cruiser

Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengungkap kondisi jalan tol Pekanbaru-Dumai usai tinjau langsung. Plt Gubernur melewati bagian jalan beraspal

Editor: Afrizal
Istimewa
Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai. Selasa (6/11/2018). Plt Gubernur Riau Ungkap Kondisi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Usai Tinjau Pakai Land Cruiser 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bagaimana kondisi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai usai ditinjau Plt Gubernur Riau?

Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim melihat langsung kondisi Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Selasa (6/11/2018). 

Menggunakan Land Cruiser, Plt Gubernur Riau menyisiri jalan tol Pekanbaru-Dumai seksi I hingga kilometer 7 didampingi pihak Hutama Karya, Kementerian PUPR dan Asisten II Setdaprov Riau Masperi serta beberapa Kadis di Pemprov Riau.

Plt Gubernur Riau langsung melewati badan jalan tol yang sebagian besarnya sudah diaspal

Untuk jalur tol dari seksi satu atau pintu masuk ini sendiri juga suda terpasang jalur masyarakat underpass di atas jalan tol, sedangkan gerbang tolnya juga sudah mulai dibangun.

Pembangunan fisik jalan tol Pekanbaru-Dumai sudah lebih bagus dan hanya ada beberapa titik lagi yang kondisinya sedang pengerasan. 

Melihat Progres pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai, Selasa (6/11)
Melihat Progres pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai, Selasa (6/11) (Tribun Pekanbaru)

Selanjutnya dilakukan pembangunan konstruksi fisik.

"Minimal habis jabatan saya Februari selesai seksi I. Saya melihat tadi tinggal jalan saja, saya juga melihat mutu sudah bagus dan semua sudah jalur dua, "ujar Wan Thamrin Hasyim.

Baca: Pekerjaan Dikebut, 13 Jalan Tol Ini Bakal Beroperasi Jelang Akhir 2018, Tol Pekanbaru-Dumai Kapan?

Ia juga berencana membawa Gubernur terpilih Riau Syamsuar, Walikota Dumai dan Bupati Bengkalis untuk melihat langsung kondisi di lapangan.

"Saya tadi sempat ajak Pak Syamsuar tinjau tol, cuma dia sedang berada di Medan, nanti akan saya ajak,"jelasnya.

Plt Gubenur juga meminta agar semua mendukung pekerjaan yang sedang dilakukan PT Hutama Karya tersebut, agar selesai tepat waktu. 

"Tidak sia-sia saya kemarin marah. Hasilnya Alhamdulillah sudah bagus dan ini bukti keseriusan dalam menuntaskan pembangunan, "ujar Wan Thamrin Hasyim usai meninjau pembangunan.

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini sempat menjadi sorotan banyak orang termasuk Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim.

Plt Gubernur Riau pernah marah dan menyebut pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai terlama di dunia.

Pernyataan ini dilontarkan Plt Gubernur Riau saat rapat progres pembangunan tol Pekanbaru - Dumai bersama pihak terkait di Kantor Gubernur Riau Rabu (26/9/2018).

Memimpin langsung rapat, Plt Gubernur Riau justru tidak menemukan progres pembangunan dibandingkan rapat terakhir yang digelar tiga bulan sebelumnya.

Baca: Plt Gubernur Riau Marah dan Sebut Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai Paling Lama di Dunia 

Kemarahan Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim hingga menyebut Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai Paling Lama di Dunia karena kecewa tak adanya progres jalan tol yang menjadi Tol Trans Sumatra tersebut. 

Kemarahan Plt Gubernur ini setelah penjelasan dari pihak Hutama Karya yang menyebutkan masih bermasalah pada Izin pinjam pakai lahan kawasan hutan dan progresnya belum ada sejak rapat lalu.

"Tidak ada sebuah progres pun dari rapat dulu ini terus yang berputar tidak pernah selesai. Kalau kayak gini bagus kita tutup saja rapat ini, "ujar Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim emosi saat pimpin rapat.

Plt Gubri menyebut pembangunan tol Pekanbaru - Dumai ini merupakan tanggung jawab dan merupakan utang kepada rakyat.

Namun tidak ada progres pembangunan membuatnya kecewa.

"Kita iri dengan daerah lain, kan Hutama Karya membangun tol di daerah lain juga kan masalahnya tidak ada seperti di Riau. Kok kayak gini untuk Riau, "ujar Wan Thamrin Hasyim.

Wan Thamrin Hasyim juga menyayangkan bawahannya di OPD Pemprov yang tidak ada progres kerjanya setelah rapat yang dilakukan sebelumnya.

"Tidak ada progres tidak ada kemajuan. Kasihan Gubernur kita selama ini kalau kayak gini stafnya. Saya kira mereka lapor ternyata tidak ada, "ujar Wan Thamrin Hasyim.

Baca: Investor Lirik Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang karena Jalan Tol Padang-Sicincin Mandek

Bahkan karena kecewanya Plt Gubernur menyebut Tol Pekanbaru-Dumai merupakan tol paling lama pembangunan di dunia karena di Pulau Jawa progresnya berjalan cepat.

" Ini kayaknya pembangunan tol paling lama di dunia ini, "ujar Wan Thamrin Hasyim.

Melihat Plt Gubernur Riau yang sempat marah - marah tersebut hadirin pada rapat itu sempat terdiam memperhatikan Plt Gubernur tersebut.

" Pak Andi sudah berhenti jadi Gubernur tol juga belum selesai, saya juga bentar lagi akan berhenti, kita kasihan rakyat sampai sekarang tidak bisa mencicipi jalan tol, "ujarnya.

Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Uung Abdul Syakur menyampaikan kekecewaannya kepada pihak penanggung jawab jalan nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera).

Karena selama ini tidak mau koordinasi menyangkut pembebasan lahan tol Pekanbaru-Dumai di lapangan.

Padahal menurut Uung Abdul Syakur pihaknya sendiri sudah menandatangani MoU sebelumnya namun sampai saat ini pihak Kementerian Pupera hanya jalan sendiri tanpa kordinasi.

Baca: Plt Gubernur Riau Tinjau Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Pakai Land Cruiser, Tak Sia-sia Saya Marah

"Saya jujur decewa dengan PUPR tidak mau koordinasi padahal sudah ada MoU, kenapa harus jalan sendiri. Berbarengan jalan. Kami dari Kejaksaan bisa minta pendampingan Kabinda dan PN dan proses di lapangan akan bisa lebih cepat, "ujar Uung Abdul Syakur menyampaikan pada saat rapat Tol Pekanbaru - Dumai di kantor Gubernur Riau Rabu.

Karena pihak Kejati sendiri menurut Uung memiliki Asdatun yang secara gratis bisa mendampingi pihak Kementerian melakukan pekerjaan di lapangan.

"Saya punya Asdatun bisa dipakai secara gratis dari pada pakai yang lain, karena kita di Kejati juga sudah menyelesaikan PLN juga di Riau untuk pembebasan lahan, "ujar Uung Abdul Syakur.

Menurut Uung Abdul Syakur persoalan yang dihadapi dalam pembebasan lahan tol Pekanbaru hanya tinggal kemauan saja, karena sudah ada rambu yang harus dijalani.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved