Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hulu

Banjir di Inhu Riau Meluas, 2 Anak Ditemukan Tewas Tenggelam 

Banjir di Inhu, Riau semakin meluas. Seorang bayi 11 bulan ditemukan tewas di depan rumah tenggelam. Seorang anak usia 7 tahun juga tenggelam

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
Tribunpekanbaru/byntonsimanungkalit
Banjir di Inhu Riau Meluas. Warga menunjukan lokasi tenggelamnya Umaira di bawah kolong rumah. 

Situasi mendadak berubah menjadi panik.

Agustina dan ibu korban mencari sampai ke rumah tetangga sebelah atas nama Dewi.

"Pada pukul 11.30 Wib, korban ditemukan oleh tetangga nenek korban," kata Misran.

Umaira ditemukan di bawah rumah korban yang sudah tergenang air dengan ketinggian 50 centimeter.

Malangnya, Umaira ditemukan dalam kondisi kritis.

Baca: VIDEO: 27 Sekolah di Inhu Terendam Banjir, Siswa Diliburkan

"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kuala Cenaku untuk mendapat pertolongan, sesampai di Puskesmas Kuala Cenaku korban dinyatakan meninggal dunia dan korban dibawa kembali ke rumah duka," katanya.

Pada hari yang sama sekira pukul 16.45 Wib, seorang anak bernama Dimas Febrianto (7) menjadi korban terseret banjir di Jalan Teluk Erong, Kelurahan Kampung Dagang, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu.

Anak dari pasangan Sugiarto (37) dan Iis Rumansyah (35), warga Desa Kuba, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu tenggelam saat sedang bermain air bersama dengan abang kandungnya, Endah dan ibu kandung korban.

"Korban bersama dengan abang kandung dan ibu kandung korban bermain air di lokasi banjir yang berada di Jalan Teluk Erong," kata Misran.

Bhabinkamtibmas Desa Rantau Mepasai, Brigadir Masrizal bersama-sama dengan petugas KPBD Inhu membantu warga untuk menyeberangi jalan yang banjir .
Bhabinkamtibmas Desa Rantau Mepasai, Brigadir Masrizal bersama-sama dengan petugas KPBD Inhu membantu warga untuk menyeberangi jalan yang banjir . (Tribunpekanbaru/ByntonSimanungkalit)

Korban sempat diperingatkan oleh abang kandungnya agar tidak bermain terlalu ke tengah.

Sambil asik bermain air, Endah sempat melihat tangan orang yang terseret air banjir.

"Korban melihat tangan yang terseret banjir, namun tidak menyangka bahwa itu adalah tangan adiknya," kata Misran.

Kemudian Endah menanyakan keberadaan Dimas kepada ibunya, namun ibu korban tidak menemukan adiknya.

Baca: Tiga Desa di Pelalawan Mulai Terdampak Banjir Akibat Air Pasang, BPBD: Belum Ada Rumah Terendam

Ibu korban juga tidak tahu dimana keberadaan Dimas.

"Hal itu dilaporkan oleh abang kandung korban kepada warga sekitar, dan mengatakan bahwa adiknya sudah tenggelam," kata Misran.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved