Sejarah Hari Ayah di Indonesia, Ternyata Berawal dari Sayembara Menulis Hari Ibu
bolehkah seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah jika hari tersebut memang belum ada.
Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia di Surakarta dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Baca: Terungkap Alasan Yusril Ihza Mahendra Tak Bisa Dicekal Tentara Walau Ceramah Keras Saat Orde Baru
Baca: 5 Kali Hampir Mati Digigit Ular Kobra, Joe Fernando Jadi Kebal Racun, Darahnya Diteliti
Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan "Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.
Pada hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT.
Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku Kenangan untuk Ayah yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diselesi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di empat penjuru Indonesia, yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.
Sejak saat itulah, tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.
Baca: Cuaca Pekanbaru Hari Ini Potensi Hujan Ringan, BMKG Prediksi Hujan Guyur Sebagian Besar Riau
Baca: Tanggapan Via Vallen Usai Disentil Jerinx SID Soal Lagu Sunset di Tanah Anarki
Laman pencarian Google pun hari ini dihiasi dengan ilustrasi telapak tangan warna-warni dengan kepala dinosaurus sebagai bentuk perayaan Hari Ayah.
Nah, bagaimana denganmu, sudahkah mengucapkan selamat pada ayah tercinta?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Hari Ayah Nasional, Berawal dari Peringatan Hari Ibu"
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/12/093417520/sejarah-hari-ayah-nasional-berawal-dari-peringatan-hari-ibu