Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Resahkan Masyarakat, Dinsos Amankan 7 Anak Punk dan Gepeng

Petugas gabungan dari Dinas Sosial, Satpol PP dan Kepolisian menyisir sejumlah persimpangan yang selama ini dijadikan tempat mangkalnya para anak punk

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: CandraDani
TribunPekanbaru/Teddy Tarigan
Satpol PP Pekanbaru mengamankan 2 orang anak punk yang berkumpul di depan minimarket di Simpang Tabek Gadang,Jumat (28/10/2016) 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinas Sosial Kota Pekanbaru berhasil mengamankan 5 orang anak punk dan 2 orang pengemis. Anak punk dan pengemis tersebut diamankan dari sejumlah persimpangan saat razia yang berlangsung sejak Rabu (14/11/2018) hingga Kamis (15/11/2018).

Petugas gabungan dari Dinas Sosial, Satpol PP dan Kepolisian menyisir sejumlah persimpangan yang selama ini dijadikan tempat mangkalnya para anak punk dan gepeng.

Seperti simpang Tabek Gadang, Simpang Pasar Pagi Arengka, Simpang SKA, Jalan Riau Ujung, Jalan Sudirman dan Jalan Durian.

Jadi Markas Gepeng dan Anak Punk, Taman Patung Kuda Kini Ditata Ulang, Ini Bentuknya Sekarang
Jadi Markas Gepeng dan Anak Punk, Taman Patung Kuda Kini Ditata Ulang, Ini Bentuknya Sekarang (Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono)

"Razia ini masih akan terus berlanjut sampai besok," kata Kabid Rehabilitasi dan Sosial, Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Bustami, Kamis (15/11/2018).

Bustami mengungkapkan, seluruh anak punk dan Gepeng yang terjaring razia tersebut langsung dibawa ke tempat penampungan atau shelter milik Dinas Sosial.

Mereka akan menjalani asesmen selama tiga hari sebelum dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

Sebab sebagian besar dari mereka yang tertangkap ini adalah pendatang dari luar Pekanbaru.

"Rata-rata pendatang, ada yang dari Pekanbaru suami-istri. Itu juga nanti kita serahkan ke keluarganya setelah kita lakukan asesmen," ujarnya.

Satpol PP Pekanbaru mengamankan 7
Satpol PP Pekanbaru mengamankan 7 (TribunPekanbaru/Teddy Tarigan)

Keberadaan anak punk yang kerap mondar-mandir di sekitaran simpang Jalan Subrantas - Jalan SM Amin membuat warga resah.

Warga yang berhenti di Simpang Tabek Gadang ini mengaku tidak nyaman dengan keberadaan anak punk tersebut.

Saat lampu merah menyala, ana-anam punk dengan penampilan yang mencolok tersebut langsung mendekati pengendara.

Dengan membawa gitar kecil, anak punk ini meminta uang dari pengendara.

Terang saja pengendara yang berhenti dipersimpangan ini merasa terganggu.

Sebab tidak sedikit dari mereka yang terkesan memaksan saat meminta uang kepada pengendara.

Kondisi ini seperti yang dialami oleh Helmi (32). Warga Jalan Garuda Sakti ini mengaku risih saat didekati sesorang yang penampilan penuh dengan tato dan tinduk dibagian telinga dan hidungnya.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial merazia beberapa tempat mangkal gelandangan dan pengemis (Gepeng), Kamis (6/4). Dalamrazia terebut sebanyak 13 pengemis dan anak punk diamankan.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial merazia beberapa tempat mangkal gelandangan dan pengemis (Gepeng), Kamis (6/4). Dalamrazia terebut sebanyak 13 pengemis dan anak punk diamankan. (Tribun Pekanbaru/ Dodi Vladimir)

Anak punk ini tidak segan-segan menatap mata pengendara dan terkesan mengintimidasi.

"Takut juga kita, gayanya kayak preman, kalau ngak dikasih ngak mau pergi dia, ditunggunya sampai lama," kata ayah satu anak ini.

Warga yang kerap melintas dijalan ini pun berharap Satpol PP Pekanbaru bisa segera turun ke lapangan untuk menertibkan anak punk yang semakin merajalela.

"Kalau nggak ditertibkan mereka semakin merajalela ini. Ngak ada rasan aman lagi kalau kayak gini," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved