Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sering Dimarahi Jadi Alasan HS Lakukan Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi 

Maya Boru Ambarita terkahir kali mengunggah status di Facebook pada 12 November, sehari sebelum insiden mengerikan tersebut terjadi.

Editor: Afrizal
Facebook/Maya Sofya Ambarita
Foto Keluarga Diperum Nainggolan dan Surat Terakhir Sang Anak 

Tersangka HS terakhir kali mengunggah status terakhir di Facebooknya pada 11 Oktober silam.

Baca: Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sempat ke Klinik Dekat Kos Obati Jari

Baca: HS, Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Masih Membantah saat Diperiksa

Sementara korban, Maya Boru Ambarita terkahir kali mengunggah status di Facebook pada 12 November, sehari sebelum insiden mengerikan tersebut terjadi.

Meski begitu, polisi masih mendalami motif dendam yang diakui tersangka HS ini.

Dari pemeriksaan, tersangka HS membunuh korban bernama Diperum Nainggolan (38) beserta istri, Maya Boru Ambarita (37) di ruang televisi dengan menggunakan linggis.

"Pengakuan tersangka menggunakan linggis. Sekarang kami sedang mencari (linggis itu)," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).

Akan tetapi, mengenai linggis yang digunakan tersangka HS untuk membunuh korban ini masih dicari pihak kepolisian.

Pasalnya untuk menghilangkan jejak, tersangka HS membuang linggis di kawasan Kalimalang.

Akibat hujan semalam yang membuat air keruh, petugas kepolisian pun masih kesulitan menemukan barang bukti tersebut.

Baca: Sebelum Ditangkap Polisi Terduga Pelaku Pembunhan Satu Keluarga di Bekasi Dikirimi Banyak SMS

Baca: Begini Pengakuan HS, Terduga Pembunuh Satu Keluarga Nainggolan di Bekasi

"Pengakuannya linggis dibuang di Kalimalang. Kami sudah melakukan pencarian kemarin. Tapi karena setelah hujan arus air sungai deras kami hentikan pencarian sementara dan kami lanjutkan hari ini," lanjut Kombes Argo Yuwono.

Sementara itu, untuk kedua anak pasangan tersebut, yakni Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7) dibekap tersangka HS dengan menggunakan bantal hingga tak bernapas.

Saat ditangkap, tersangka HS ini sempat mengelak membunuh keempat korban yang beralamatkan di Jalan Bonjong Nangka II RT 02 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Akan tetapi setelah skenario yang disusun kepolisian, tersangka HS tak bisa mengelak lagi.

Saat ditangkap, mobil Nissan X-Trail bernomor polisi B1075 UOC milik korban pembunuhan satu keluarga ditemukan di rumah kos daerah Kampung Rawa Lintah, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (14/11/2018).

Foto mobil X-Trail ditemukan yang diduga milik korban pembunuhan, Nainggolan di Bekasi.
Foto mobil X-Trail ditemukan yang diduga milik korban pembunuhan, Nainggolan di Bekasi. (TRIBUN-MEDAN.COM/WHATSAPP)

Terkuaknya HS sebagai tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini berkat adanya laporan dari anak pemilik kos tempat HS menginap.

Alif Baihaqi (28), anak pemilik rumah kos, mengatakan, terduga pelaku itu meninggalkan mobilnya usai melakukan pembayaran uang muka sebesar Rp 400.000 dari biaya kontrakan Rp 900.000.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved