Maulid Nabi
Maulid Nabi 2018: Ini Makanan tradisi Perayaan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW
Makanan tradisi perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW alias Maulid Nabi 2018 berbeda-beda dari tiap daerah di Indonesia.
Sumpil merupakan makanan khas tradisi weh-wehan atau hantaran pada saat peringatan Maulid Nabi.
2. Gunungan, Jawa Tengah

Biasanya terdapat aneka buah dan sayur yang dibentuk layaknya gunung dan diarak lalu kemudian dibagi-bagikan.
Tak hanya buah dan sayur, kue tradisional hingga nasi kepal biasanya juga ada pada gunungan.
Baca: Hasil Babak 1 Semen Padang Vs Kalteng Putra Babak 8 Besar Liga 2, Ini Link Streaming Babak Kedua
Baca: Video: Live Streaming Bhayangkara FC vs Persipura Pekan 32 Liga 1 Indonesia, Live Ochannel TV
3. Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng juga menjadi tradisi yang biasa ada pada peringatan Maulid Nabi.
Tumpeng rasulan dibuat untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Isi tumpeng ini banyak diadopsi menjadi "sega gurih" yang banyak dijual saat Sekaten.
Nasinya dibumbu gurih, ditambah ayam ingkung bumbu areh, lapapan, rambak, dan kedelai hitam goreng.
Baca: Bantuan ke Korban Banjir Belum Disalurkan, BPBD Kampar : Belum Ada Laporan dari Camat
Baca: Warga Rohul Riau Tangkap Ular Piton Besar Panjang 6 Meter di Kebun Karet, BBKSDA 2,5 Jam Evakuasi
Baca: Drama Korea The Beauty Inside Tamat Malam Ini, Happy Ending atau Sad Ending?
4. Ampyang Maulid
Ampyang Maulid yang ada di Kudus, Jawa Tengah berbeda dengan makna ampyang di daerah lain.
Jika di wilayah lain seperti Wonogiri, ampyang merupakan kacang yang dimasak dengan gula Jawa, tetapi di Kudus tradisi ampyang maulid merupakan gunungan nasi kepal.
Seperti yang diwartakan tribunnews.com, nasi kepal tersebut berisi lauk dan sayuran yang dibungkus daun jati, dan dilengkapi dengan kerupuk ampyang atau kerupuk warna-warni khas Kudus.
5. Kuah Beulangong khas Aceh

Kuah Beulangong merupakan salah satu makanan khas Aceh diperingatan Maulid Nabi.
Kuah Beulangong merupakan kuah kari kambing yang dimasak dalam belanga berukuran besar alias beulangong.