Cara Melindungi Anak dari Pencabulan dan Kekerasan Seksual, Ajarkan Berani Berkata Tidak

Sejumlah cara melindungi anak dari pencabulan dan kekerasan seksual yang bisa dilakukan orangtua. Berikut tips menjaga anak dari kekerasan seksual

Editor: Afrizal
Dok Polres Inhil
Tersangka ZA pelaku pencabulaan anak tertunduk lesu saat berada di Mapolres Inhil, Senin (19/11/2018). Ada sejumlah Cara Melindungi Anak dari Pencabulan dan Kekerasan Seksual, Ajarkan Berani Berkata Tidak 

Orang tua memberi contoh tentang tindakan-tindakan yang harus ditolak. Kita bisa memberi contoh batas-batas dalam bermain, menggelitik, memeluk atau mencium.

Misalnya, jika anak tidak ingin memberikan ciuman pada paman yang jarang berkunjung, maka, biarkan anak untuk berjabat tangan sebagai gantinya. Pastikan sang paman mengerti mengapa hal tersebut penting untuk kenyamanan anak.

Baca: Marak Kasus Cabul, Kriminolog Sebut Anak Rentan Jadi Korban, Orangtua Harus Lebih Waspada

3. Sentuhan Sayang VS Sentuhan Tidak Sopan

Kepada anak, kita harus menjelaskan tentang perbedaan antara sentuhan yang oke dan sentuhan yang tidak pantas.

Untuk anak yang lebih muda, lebih baik mengajarkan aturan yang lebih konkret, seperti, ”Langsung bilang ke orang tua jika ada saudara, teman, atau orang lain yang menyentuh bagian tubuhmu yng paling pribadi!”

Ajarkan juga pada anak bahwa dia pun tidak boleh sembarangan menyentuh tubuh orang lain, meskipun dia sudah mengenal orang itu dengan baik.

Perhatikan setiap perilaku yang tidak pantas pada orang dewasa atau anak yang lebih tua karena anak-anak, terutama yang masih muda, belum pandai mengenali perilaku seperti ini.

4. Bedakan Antara Rahasia VS Kejutan

Orang tua harus menjelaskan perbedaan antara rahasia dan kejutan. Rahasia adalah sesuatu yang harus disimpan baik-baik demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan diri.

Rahasia adalah mengecualikan orang lain, demi menjaga informasi agar tidak sampai menimbulkan ‘masalah’ dari si pemegang rahasia. Saat menyimpan rahasia dengan hanya satu orang saja, maka anak-anak akan lebih rentan terhadap penyalahgunaan.

Sementara kejutan adalah sesuatu yang tak terduga namun menyenangkan dan memberi kegembiraan dengan segera dan tidak mempunyai syarat apapun. Termasuk tidak perlu ‘dirahasiakan’.

Sebuah kejutan yang diberi syarat harus ‘dirahasiakan’ maka itu bukanlah kejutan! Kejadian seperti ini harus segera dilaporkan!

5. Teknologi

Orang tua harus menjadi ‘penguasa mutlak’ atas anak-anak dalam hal penggunaan teknologi. Termasuk dalam hal internet, email, pesan instan, penggunaan webcam, situs jejaring social peer-to-peer dan ponsel, juga dalam tukar menukar foto.

6. Melatih Dialog

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved