Maulid Nabi
Maulid Nabi Muhammad SAW - Benarkah Perayaan Ini dari Syiah Fathimiyah? Ini Video Penjelasannya!
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Benarkah dari Syiah Fathimiyah? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Benarkah dari Syiah Fathimiyah?
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setiap 12 Rabiul Awwal, umat muslim banyak yang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Peringatan itu diselenggarakan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Bahkan di Indonesia Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi bagian dari libur nasional.
Namun ternyata soal hukum merayakan maupun sejarah asal peringatannya juga punya versi tak sama.
Setidaknya ada dua pendapat yang sejauh ini diketahui, satu menyatakan bahwa Maulid dibuat oleh Syiah Fathimiyah, kelompok sesat dan kafir.
Pendapat kedua menyatakan, Maulid pertama kali dibuat Raja al Muzhaffar Abu Sa'id Kukbury Ibn Zainiddin Ali Ibn Baktakin wafat 630 H.
Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya menyampaikan, dirinya ikut pendapat kedua yang menyatakan Maulid pertama kali dibuat Raja al Muzhaffar Abu Sa'id Kukbury Ibn Zainiddin Ali Ibn Baktakin yang wafat 630 H.
Sebab pendapat ini sumbernya jelas dan terpercaya yaitu dari kitab yang ditulis Imam As Suyuthi "al Hawy li al Fatawy" juz 1 halaman 272.
Siapa Raja al Muzhaffar Abu Sa'id Kukbury Ibn Zainiddin Ali Ibn Baktakin?
Ustadz Somad menyampaikan, menurut Ibnu Katsir, Raja al Muzhaffar merupakan seorang raja yang pemberani, cerdas, berilmu dan adil.
Raja al Muzhaffar pernah memberikan 1000 dinar atau sekitar Rp 2,5 Miliar kepada Syaikh Abu al Khattab bin Dihyah, penulis kitab at Tanwir fi Maulid al Basyir an Nadzir.
Imam Sabth Ibnu al Jauzi menyatakan, Raja al Muzhaffar bersedekah waktu maulid, lima ribu kambing panggang, 10 ribu ekor ayam, seratus kuda, seratus ribu keju 30 ribu piring manisan.
Adapun isi dari acara Maulid sendiri, yang pertama, membaca al Quran, kemudian membaca kisah riwayat nabi muhammad SAW dan terakhir makan.
Baca: Sejarah Hari Anak Sedunia yang Dirayakan Setiap 20 November: Tema 2018 Aksesori Anak-anak Serba Biru
Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Maulid Nabi untuk Facebook, Instagram & Twitter
"Orang yang melakukannya dapat pahala, kenapa? Karena dia mengangungkan Nabi dan menunjukkan kebahagiaan," kata Ustadz Somad.