Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tabrakan Maut di Jalan Lintas Duri-Dumai, Polisi Kejar Sopir Truk Tangki CPO

Dugaan sementara penyebab kecelakaan terjadi karena kelalaian dan kurang hati hatinya pengemudi Mobil Truck Tangki CPO.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Afrizal
Tribunpekanbaru/muhammadnatsir
Laga Kambing Innova vs Truk Tangki CPO di Jalan Lintas Duri-Dumai 

Laporan wartawan tribunbengkalis.com Muhammad Natsir

TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Kasus Kecelakaan Maut dijalan lintas Duri - Dumai hari Minggu dini hari lalu masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.

Pasalnya supir truk tangki CPO dengan BM 8187 RY yang menghantam mobil Innova dengan nomor polisi BM 1167 PC masih dalam pengejaran petugas.

Hal ini diungkap Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, Selasa (20/11) petang.

Identitas supir sudah dikantongi dengan inisial GS yang beralamat di Kampung Baru, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

"Belum sampai saat ini supir truk tangki belum kita temukan. Masih dilakukan pencarian terhadap supir tersebut oleh anggota dilapangan," ungkap Kapolres Bengkalis.

Dugaan sementara penyebab kecelakaan terjadi karena kelalaian dan kurang hati hatinya pengemudi Mobil Truck Tangki CPO.

Supir truk diduga mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi, kemudian mengambil jalan kekanan jalan dengan kondisi jalan sedikit menikung kekanan.

Baca: Sopir Travel Laga Kambing Innova vs Truk Tangki CPO di Jalan Lintas Duri-Dumai Dikenal Ramah

Baca: Tabrakan Maut Minibus dan Truk CPO di Lintas Duri Dumai, 4 Orang Tewas

Supir diduga lalai dan tidak memastikan adanya kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan saat memotong kendaraan lain.

Akibatnya kecelakaan tidak dapat dielakkan.

Empat orang korban meninggal dunia karena kecelakaan tersebut.

Diantaranya Ahyar Daulay (35) warga Kecamatan Pujud kabupaten Rokan Hilir, merupakan supir mobil Innova, Ludisia Tafonao (58) beralamat di gunung Sitoli Sumatera Utara, Helena (47) beralamat di Serdang Berdagai Sumatara utara, serta Mangabas Manalu (58) warga Serdang Bardagai Sumatera Utara.

Minibus jenis innova dengan nomor polisi BM 1167 PC yang mengalami kecelakaan laga kambing dengan truk tangki CPO dengan BM 8187 RY dijalan lintas Duri - Dumai sekitar pukul 02.00 WIB Dini hari tadi, Minggu (18/11) ternyata merupakan travel jurusan Pekanbaru - Pujud Rokan Hilir.

Travel tersebut memiliki rute keberangkatan dari Pekanbaru menuju Pujud sekitar pukul 19.00 WIB dan biasanya tiba di Pujud sekitar pukul 05.00 WIB subuh.

Sopir travel naas ini, dikenal memiliki banyak pelanggan tetap untuk jurusan Pekanbaru Pujud maupun sebaliknya.

Tidak heran kecelakaan yang terjadi sangat menghebohkan para pelanggan travel yang di kemudikan Ahyar Daulay (35) ini.

Baca: Resmi Dirilis, Inilah Spesifikasi Oppo A7, Harganya Lebih Murah dari Oppo A7X?

Baca: 13 Drama Korea Terbaik 2018 yang Wajib Masuk Daftar Tonton Kamu, Bakalan Susah Move On

Ratna warga pujud yang tinggal di Pekanbaru merupakan satu diantara pelanggan travel ini sempat syok mendapat kabar travel langganannya kecelakaan. Bahkan dia pertama kali mengetahui kecelakaan tersebut dari media sosial.

Menurut Ratna, pihaknya sempat mencari informasi kebenaran kecelakaan travel ini dari warga yang berada di Pujud.

"Setelah kami cari tahu ternyata benar travel yang sering dikendarai bang ahyar ini yang mengalami kecelakaan," ungkapnya.

Bukan tanpa alasan travel yang disopiri oleh Ahyar tersebut menjadi paling diminati bagi warga Pujud yang ada di Pekanbaru.

Pasalnya Ahyar terkenal sangat ramah dengan pelangganya bahkan tepat waktu setiap janjian akan menjemput pelanggan.

"Orangnya baik, bahkan kita pelanggan sudah seperti keluarga dibuatnya. Kalau jemput tepat waktu," ungkap Ratna.

Ratna menceritakan, selain sosok yang Ramah dan baik ini sangat dirasakannya selama berlangganan dengannya.

"Kalau travel lain kita sudah dimintai tambahan ongkos kalau diantar ke Kubang. Kalau bang Ahyar ini tidak ongkos tetap sama seperti yang lainnya.

Baca: Ketua MUI Sumbar Haramkan Partai Anti Perda Syariah

Baca: Tinggi Permukaan Sungai Kampar Bertahan, Beberapa Desa di Sekitar DAS Masih Tergenang

"Kami sangat sedih dapat kabar ini, tentu kehilangan juga karena sudah seperti keluarga," kata dia.

Ahyar meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut diketahui memiliki seorang istri dan anak yang masih kecil.

"Kalau tidak salah sudah punya anak satu dan masih kecil. Kami ikut bersedih dengan musibah yang menimpa keluarganya," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya satu unit kendaraan minibus merek Inova dengan nomor polisi BM 1167 PC mengalami kecelakaan laga kambing dijalan lintas Duri - Dumai sekitar pukul 02.00 WIB Dini hari tadi, Minggu (18/11).

Kecelakaan maut tersebut terjadi tepatnya di depan toko garuda mas kecamatan Bathin Solapan Bengkalis.

Kendaraan minibus ringsek usai menabarak truk tangki CPO dengan BM 8187 RY yang datang dari arah Dumai. Minibus tersebut saat kecelakaan bermuatan sebanyak lima orang.

Kasatlantas Polres Bengkalis AKP Ricky M Mandey SIK, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.

Menurut dia kecelakaan terjadi saat pengemudi truk tangki sedang melaju dan akan memotong kendaraan truk lainnya yang ada di depannya.

Naasnya saat bersamaan kendaraan minibus dari arah Duri menuju Dumai melintas bersamaan dengan kecepatan tinggi.

"Karena keduanya dalam kecepatan tinggi sehingga kecelakaan tidak dapat dielakkan," ungkap Kasatlantas.

Menurut Kasatlantas akibat kecelakaan ini empat orang yang berada di dalam minibus meninggal dunia.

Satu diantaranya merupakan sopir minibus, serta satu orang lainnya dalam keadaan luka ringan.

"Satu orang yang mengalami luka dibagian kepala langsung dilarikan ke rumah sakit," jelas Kasatlantas.

Menurut Kasatlantas, hasil pemeriksaan sementara diduga penyebab kecelakaan terjadi karena kelalaian dan kurang hati hatinya pengemudi Mobil Truck Tangki CPO.

Saat ini sopir truk masih dalam Lidik Satlantas Polres Bengkalis.

"sopir truk diduga mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi, kemudian mengambil jalan kekanan jalan dengan kondisi jalan sedikit menikung kekanan. Sopir truck diduga tidak memastikan adanya kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan saat memotong kendaraan lain," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved