Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hari Pohon Sedunia 2018, Populer di Indonesia, Tumbuhan Ini Dianggap 'Pohon Ajaib' Ilmuwan Amerika

Di Indonesia tumbuhan ini sudah populer sejak lama. Namun di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, khasiatnya justru menjadi kejutan.

Editor: Ariestia
Net/Intisari Online
Tanaman kelor 

Kelor tergolong cepat besar alias bongsor. Tingginya bisa mencapai 3 m. Bila dibiarkan bisa mencapai 8 – 12 m.

Tanaman multifungsi

Hampir setiap bagian dari tanaman kelor dapat dimanfaatkan, termasuk akarnya. Bisa sebagai bahan kertas, bahan kosmetik, bahan minyak pelumas, obat tradisional, dan sebagai sumber pangan.

Bunga kelor pun dapat dimasak, selain menyediakan nektar bagi lebah madu. Di masyarakat kita, daun, bunga, dan buah kelor muda biasanya dimasak sayur bobor atau sayur bening. Rasanya? Sedap, meski ada sedikit rasa pahitnya.

Di India, buah kelor dimasak kari dan diawetkan dalam kaleng untuk dijual di supermarket.

Baca: BREAKING NEWS: BRUUUK, Gipsum Timpa Kepala Pegawai Distan Inhu Saat Sedang Kerja

Menurut laporan Michael D. Benge, dari Badan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi AS, di Washington DC, tahun 1987, daun kelor memiliki kadar vitamin A dan C yang cukup tinggi.

Selain itu, daun kelor juga dikenal kaya kalsium (Ca) dan zat besi (Fe). Juga sumber fosfor yang baik. Buah mudanya berkadar air tinggi dan kandungan proteinnya tinggi.

Manfaat daun kelor diakui oleh peneliti-peneliti luar negeri.

Meskipun daun kelor mengandung zat besi tingkat tinggi, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Federation of American Societies for Experimental Biology menemukan bahwa bioavailabilitasnya (jumlah yang memasuki sirkulasi tubuh) sangat rendah.

Sebenarnya, kandungan asam phytic-nya "nampaknya sangat menghambat penyerapan zat besi yang ada pada komponen makanan lainnya”.

Dari jurnal tersebut juga dikatakan bahwa kualitas anti-inflamasi dari ekstrak daun kelor, mungkin lebih manjur daripada madu dan kunyit.

Biji buahnya yang tua dan kering menyimpan kadar minyak (lemak) nabati 25 – 40%. Komposisi asam lemaknya meliputi, asam oleat, asam linoleat, asam eiokosanoat, asam palmitat, asam stearat, asam arakhidat, dan lainnya.

Kalau daun dan buah mudanya dapat langsung disayur, biji kelor tua bisa untuk bahan baku pembuatan obat dan kosmetika.

Baca: Tega Bunuh Kakak Kandung Gara-gara Ingin Merebut Suami Sang Kakak

Minyak pelumas yang digunakan oleh tukang arloji pun bisa diproduksi dari biji kelor.

Bukan hal baru bila daun kelor dimanfaatkan sebagai tanaman obat, seperti berikut ini pemanfaatannya.

Mempercepat penyembuhan luka. Daun kelor ditumbuk halus lalu ditorehkan pada luka. Ini karena kelor mengandung semacam zat antibiotik.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved