Terkuak Modus Pelaku Pembunuhan dan Simpan Mayat Wanita Dalam Lemari Kos, Dipicu Masalah Uang Cas
Y mengatakan, pada malam kejadian, Senin (19/11), korban pulang ke kosannya sembari marah-marah dan bertengkar hebat dengan pacarnya.
"Saat ini pelaku masih di Polres Merangin. Rencana hari ini akan kita antar ke Jakarta," bilang Kapolres, mengutip Tribunjambi.com.
Polisi berhasil mengamankan pelaku yang diduga menjadi pembunuh Ciktuti Iin Puspita (22) , mayat wanita yang ditemukan dalam lemari kos.
Penangkapan dua orang ini menguak Misteri Mayat Wanita Dalam Lemari Kos.
Terduga pelaku ditangkap ditangkap di Jambi, Selasa (20/11/2018).
Dilansir dari TribunJakarta.com, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengungkapkan pelaku terdiri dari seorang pria dan wanita.
"Pelaku dua orang pria berinsial YAP dan wanita berinisial R, diamankan di daerah Jambi," ucap Indra Jafar dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (20/11/2018).
Penangkapan kedua pelaku dilakukan setelah Polres Metro Jakarta Selatan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Polda Jambi.
"Setelah dilakukan pendalaman, kami berkoordinasi dengan pihak Polda Jambi untuk mengamankan pelaku," ucap Indra.
Baca: Tewas Dibunuh Lalu Dibuang dalam Drum, Keluarga Ceritakan Komunikasi Terakhir Dufi
Baca: VIDEO: Pria Ini Mengamuk Jelang Pernikahan Mantannya, Bunuh Bibi dan Ibu Kandungnya
Kedua pelaku diduga merupakan teman Iin Puspita yang sempat menginap di kostnya.
"Kejadiannya kayaknya malam Minggu, penjaga kosan bilang ada dua temennya laki dan perempuan menginap di sana," ujar Mamnun, Ketua RT 03 RW 01 Tegal Parang.
Saat diusir melalui penjaga kos, mereka tak ingin keluar.
"Bahkan Iin bilang ke penjaga kos untuk mengusir kedua temannya itu. Tapi mereka enggak mau keluar," ujarnya.
Kemudian pada Selasa (20/11/2018) saat penjaga kos menggedor-gedor pintu kamar Iin, tak ada respon bersambut.
Lalu penjaga kos dibantu sejumlah penghuni kosan mendobrak pintu dan mencari jasad Iin di sekitar lokasi.
Akhirnya, Iin ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah lemari yang dipaku.